(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
S
etelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Natta dan Raska sampai di rumah mereka. Natta memilih beristirahat terlebih dahulu dari pada merapihkan barang barang nya yang masih berada di dalam tas.
Natta memejamkan mata nya sejenak sampai akhirnya ia tertidur pulas dengan keadaan kaki menggantung di ranjang dan setengah tubuh nya berada di tengah tengah ranjang ke dua tangan nya terletak di sisi kanan kiri ranjang. Benar benar posisi tidur yang sangat nyaman.
Di dalam kamar mandi Raska terus membujuk Deero untuk segera keluar untuk menemui Natta dan mengatakan yang sebenar nya kepada kekasih nya. Karena jika Deero tidak keluar hari ini juga, dirinya dan Al yang akan mendapatkan imbasnya, Natta mengatakan akan mendiamkan mereka berdua selama dua hari di jadwal mereka masing masing tentu saja Al dan Raska tidak menginginkan hal itu terjadi.
"Tinggal keluarapasusah nya sih" kesal Al sudah dari tadi dirinya dan Raska membujuk Deero untuk segera keluar tapi laki laki itu belum juga mau keluar.
"Tau" ucap Raska.
"Lo berdua enak tinggalngomong" ucap Deero dirinya masih mempertimbangkan untuk pergi keluar atau tidak, sebenarnya keluar atau tidak nya, ia pasti akan tetap mendapatkan masalah.
"Kalo Natta marah sama gue gimana pas gue keluar nanti" sambung Deero.
"Natta bakal tambah marah kalo lo gak keluar sama sekali" sudah di jelaskan dari awal Deero akan mendapat Kan maslah lebih besar jika dia tidak keluar.
"Emang nya lo mau di jadiin pacar tiri?" tanya Raska.
"Enggak lah" jawab Deero sinis.
"Ya udah keluar bego" ucap Raska
"Iya tapi nanti, gue masihtakut kalo seorang" ucap Deero, dia butuh waktu untuk mempersiapkan diri.
"Jangan kelamaan anjing bukan cuma lo doang yang kena masalah, gue sama Raska juga" Al tidak akan terima jika dirinya mendapatkan hukuman hanya kerena bocah tengil seperti Deero.
Al adalah alter tertua di dalam tubuh Raska umur Al jauh di atas Raska dan Deero, jika Raska berumur tujuh bekas tahun dan Deero berumur enam belas tahun, maka Al dia sudah menginjak kepala dua bahkan lebih. Karena itu dirinya yang paling dewasa di antara mereka bertiga.
"Itu kan kalo gue gak keluar" ucap Deero tidak terima.
"Makanya lo keluar anjing" ingin sekali Al memukul wajah Deero yang sayang nya adalah wajah nya sendiri.
