(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Setelah selesai dengan ujian kenaikan kelas kini para murid di beri libur panjang untuk menyegarkan otak dan pikiran mereka, banyak murid lain yang merencana kan liburan mereka bersama teman atau pacar. Sama hal nya dengan teman teman Natta dan Raska mereka semua sedang sibuk berdiskusi ingin pergi liburan kemana mereka semua.
"Ke Bali aja gimana" usul Salsa.
"Lo pikir kita mau honeymoon"
"Apaan sih, emang ke Bali tempat nya honeymoon doang"
"Ya kan banyak orang orang ke sana buat bikin anak"
"Itu otak lo aja yang ngeres" ucap Salsa seraya menoyor kepala Reza.
"Berani lo ye ama kakak kelas" Reza yang tidak terima mendapatkan toyoran dari adik kelas nya langsung memgomel.
"Bodo amat" Salsa membuang pandangan nya dia tidak mau lagi berdebat dengan Reza.
"Ya udah kita kemana nih" tanya Tasya, gadis itu sedari tadi diam karena sedang menikmati cimol di rumah Natta.
Mereka semua berkumpul di rumah Raska untuk membahas kemana mereka akan pergi berlibur, berhubung tadi Natta meminta cimol, Raska langsung menyuruh orang suruhan nya membawa satu gerobak cimol di depan pintu rumah nya. Akhirnya tak hanya Natta yang menikmati cimol itu semua teman teman mereka itu menikmati.
"Kita mau keluar negeri atau masih mau di indonesia aja" tanya Deon, sesekali laki laki itu memasukan cimol kedalam mulut nya.
"Jangan keluar negeri ah duit gue gak cukup" Salsa tidak ingin pergi keluar negeri keran takut di marahin kedua orang tua nya, yang pasti untuk uang membeli tiket dan uang jajan Salsa akan meminta kepada orang tua nya jika menggunakan uang nya sendiri Salsa tidak punya gadis itu terlalu boros menghabisi kan uang jajan nya.
"Sama gue juga" ucap Tasya, gadis itu bukan nya tidak memiliki uang hanya saja ada barang yang ingin ia beli dengan uang simpanan nya.
"Kan bokap nyokap lo kaya" kata Reza.
"Mereka yang kaya bukan gue" jawab Salsa sewot.
"Tau" Tasya juga ikut menyahut.
"Gimana kalo kita ke bandung tapi cari vila nya yang ada danau nya di depan vila, terus vila nya harus private area kaya cuma satu doang di sana" usul Natta, gadis itu lebih menyukai suasana asri dari pada suasana kota.
"Fix kita sana" Raska langsung menyetujui permintaan Natta tanpa fikir panjang biar semua nya ia yang mengurus.
