(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Pagi ini Natta terbangun dan merasakan Sebuah tangan yang melingkar di perut nya, berusaha mengumpulkan kesadaran nya dan mengingat apa yang terjadi kemarin malam. Pipi Natta bersemu merah saat otak cantik nya berhasil mengingat ke jadian semalam.
Dengan gerakan perlahan Natta berusaha memindahkan tangan suami nya yang memeluk erat, hampir saja Natta berhasil melepaskan lilitan tangan Raska tapi pria itu sudah bangun terlebih dahulu.
"Mau kemana" dengan suara khas bangun tidur Raska bertanya seraya kembali memeluk Natta dengan erat.
"Lepas dulu aku mau mandi"
"Nanti aja" ucap Raska.
"Bangun Raska udah siang" omel Natta, tangan nya berusaha melepaskan pelukan Raska.
Raska tidak menanggapi ucapan Natta dan memilih masuk kedalam mimpi nya lagi.
Natta menghela nafas nya lelah, ingin melawan tapi diri nya kehabisan tenaga akhirnya Natta memilih mengalah dan menunggu Raska bangun.
🌻~🌻~🌻
Hari ini adalah hari rabu yang seharus nya anak sekolah masuk dan belajar di dalam kelas. Tapi tidak dengan ke tujuh remaja ini yang memilih bolos bersama demi memberi kejutan untuk teman nya yang berulang tahun, meskipun telat tapi mereka semua tidak akan menyerah.
Setelah mengetahui keberadaan pengantin baru mereka semua bergegas pergi ke sana. Di dalam mobil Salsa sibuk memegang kue ulang tahun untuk Natta menjaga nya dengan sepenuh hati dan selamat sampai tujuan.
Di samping Salsa ada Dito dan Keysa yang sedang bermesraan, Dito yang bersandar di bahu kekasih nya dan Keysa yang mengelus sayang rambut Dito. Hal itu membuat Salsa mendengus malas, harus kah diri nya menjadi nyamuk.
Di bangku depan ada Deon dan Mutiara yang bercanda dan mengobrol bersama tangan mereka berdua saling menggenggam satu sama lain. Salsa merasa menyesal karena memilih berangkat bersama dengan dua pasangan ini lebih baik ia naik ojek online dari pada harus menjadi nyamuk seperti ini.
Reza dan Tasya pasangan yang satu ini memilih berangkat terpisah dengan teman teman nya. Reza membawa motor sport nya untuk membonceng kekasih nya.
Perjalan dari tempat mereka kumpul, sampai dengan rumah baru Raska dan Natta menghabiskan satu setengah jam waktu itu termasuk macet jalan yang panjang.
Motor Reza lebih dulu berhenti dan sampai di depan gerbang rumah Raska.
"Ini rumah nya" tanya Tasya.
"Di liat dari alamat sama nomor rumah nya sih, bener ini rumah nya"
Tasya dan Reza serempak menengok ke arah belakang mereka, mobil yang di isi temen teman nya sudah sampai. Deon mematikan mesin mobil dan turun di susul dengan yang lain nya.
