(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Di sinilah Natta berada di salah satu mall terbesar di kota nya, melihat barang barang yang di jual di toko yang sedang ia kunjungi adalah aktifitas yang ia lakukan saat ini, Natta akan mengambil beberapa barang yang menurut nya penting untuk acara camping sekolah.
"Kamu masih lama" tanya Al, minggu ini adalah jadwal nya Al jadi Natta pergi berbelanja bersama Al dan camping bersama Raska.
"Kalo kamu capek nunggu, duduk aja dulu" Natta menunjuk bangku tunggu yang tersedia di toko ini dengan dagu nya.
"Ya udah tapi inget jangan deket deket sama cowok" Al pergi menuju bangku tunggu, dan duduk menunggu Natta di sana.
"Udah deh kaya nya ini aja" selesai dengan urusan belanja nya Natta berbalik berniat menghampiri Al dan membayar setelah itu pulang karena semua keperluan camping sudah ia beli semua.
"Hai Natta" tepat saat berbalik, Natta melihat seorang laki laki yang berada tak jauh dari nya. Sepertinya Natta merasa tidak asing dengan laki laki ini.
"Oh hai Riko" Natta mengenalinya ternyata laki laki ini yang memberinya coklat besar di kantin.
"Udah selesai belanja nya" tanya Riko sekedar basa basi sebenarnya ia ingin bersama Natta lebih lama tapi gadis ini sudah lebih dulu selesai berbelanja.
"Iya"
"Mau aku temenin ke kasir?" Ucap Riko menawar kan diri untuk menemani Natta ke kasir.
"Gak usah" tolak Natta bisa bahaya jika Al melihat nya bersama pria lain. Dan benar saja.
Bugh
Natta menutup mata nya takut ia terkejut melihat Al yang datang tiba tiba dan menyerang Riko.
"Anjing jangan deketin cewek gue bangsat" Al masih memukul Riko yang berada di bawah nya.
"Al udah anak orang nanti mati" Natta panik melihat Riko yang sudah tak berdaya di atas lantai. Sudah banyak sekali luka lebam di wajah nya bahkan hidung Riko sudah mengeluarkan darah.
"Al udah atau aku gak mau ngomong lagi sama kamu" Al langsung berhenti dan berdiri menghampiri gadisnya, Al menarik tangan Natta untuk segera ke kasir.
Sampai di dalam mobil Al masih diam membisu tatapan lelaki itu sangat dingin. Natta ingin membuka pembicaraan karena di sini terlalu hening dan canggung tapi ia tidak berani.
Sampai mobil mereka tiba di rumah, Al masih bungkam, Natta hanya mengikuti Al dari arah belakang barang belanjaan nya sudah di bawakan oleh supir.
"Al tunggu" akhirnya Natta memberanikan diri memanggil Al yang sedang dalam keadaan senggol bacok.