(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Di sebuah ruangan yang gelap dan lembab terlihat enam orang pria bertubuh besar yang terikat di kursi, tubuh mereka semua di ikat dengan kawat yang di keliling besi kecil dan tajam jadi saat mereka bergerak sedikit saja, kulit di tubuh mereka akan tergores dan mengeluarkan darah segar.
Terdengar suara langkah masuk dari sudut ruangan, pintu yang terbuka kini kembali tertutup karena seseorang di balik nya sudah masuk kedalam. Hanya eksperi datar yang ia perlihatkan.
Raska berjalan mendekat ke arah enam pria itu, salah maksud nya Deero.
"Siapa yang mau jadi pertama" suara berat dengan nada dingin itu bertanya namun tidak ada satupun yang menjawab karena semua mulut pria yang terduduk di kursi tersumpal dengan kain berwarna hitam.
"Kalo di tanya tuh jawab jangan kaya orang bisu" ucap Deero kesal.
"Itu" Deero menunjuk ke arah lemari kayu yang berada di sudut ruangan.
Pria lain bertubuh besar mengambil benda yang di maksud oleh Deero dan menyerahkan nya.
Penjaga yang bertugas kan membantu Deero memberi kan bonus pada ke enam pria yang terduduk di atas kursi itu siap menerima perintah apapun.
"Buang kain yang ada di mulut mereka"
"Siapa kamu!" Pria yang memiliki banyak tato di tubuh nya bertanya dengan nada marah tubuh nya berontak tanpa tau jika dia sudah di kulit dengan kasar besi yang siap menancap kapan saja.
"Akkhh" pria itu menjerit karena kulit tubuh nya bersentuhan dengan benda runcing kecil yang mengelilingi kawat yang mengikat nya.
"Ssuttt... Jangan berisik" Deero berucap dengan tenang seolah tidak terjadi apa apa.
Ssett.
"Aaahhhkkkkk!"
Pedang panjang yang di pegang Deero berhasil merobek semua mulut pria yang terduduk di kursi secara beramaan, darah segar terus mengalir dari setiap kursi yang di duduki dan menetes sampai ke lantai.
"Gantung mereka semua dalam posisi kepala di bawah" ujar Deero.
Satu persatu tubuh pria itu tergantung di depan Deero dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.
Deero menatap mereka datar ia tidak membiarkan orang seperti mereka hidup berkeliaran di jalan. Mulai saat ini ia berjanji hanya akan membunuh orang orang seperti mereka saja jika perlu Deero kan menghabiskan semua preman jalanan yang ada di kota ini.
Pedang panjang yang di pegang Deero bergerak secara perlahan tanpa rasa kasihan melihat keenam pria yang sudah berumur darah di wajah nya Deero menggores satu persatu peru buncit mereka hanya goresan kecil berbentuk X untuk membuat tanda dimana ia akan membuka lebar kulit perut mereka dengan pedang yang ia pegang.