MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG
BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️》》》》》》》》《《《《《《《《《
Hari ini Natta berada di taman belakang rumah nya bersama ke dua anak nya, hari ini adalah hari ke tiga Natta setelah sampai di indonesia. Hanya Rania yang mengetahui jika Natta sudah berada di indonesia.
Teman teman nya belum ada yang tahu tentang keberadaan Natta. Natta sengaja tidak memberitahu mereka, dia ingin memberi kejutan untuk teman teman nya.
Natta menatap kedua anak nya yang juga menatap nya, Dirka tersenyum menatap nya begitupun Derka. Kedua bayi nya ini terlihat sangat tampan.
Di pastikan saat besar nanti ke dua anak nya akan menjadi incaran para gadis, karena wajah yang rupawan.
Natta mengambil ponsel nya yang berada di samping, ini ponsel nya yang baru yang lama sudah hancur akibat kecelakaan itu.
Natta sudah menyimpan nomor teman teman nya, tapi ia yakin teman teman nya belum menyimpan nomor baru nya.
Natta membuka room chat Tasya, dia akan menghubungi gadis itu dan memberi tahu keberadaan nya di sini pertama kali.
Natta memencet icon telfon di pojok kanan, beberapa detik kemudian terdengar suara telfon terhubung.
"Halo ini siapa ya"
Natta tersenyum, tidak bohong ia merindukan sahabat nya yang satu ini. Natta tidak menjawab.
"Halo kalo salah sambung saya matiin"
"Sya ini gue"
"Natta ini lo, ini beneran lo"
"Eh anjing ini beneran lo"
"Kemana aja lo setan"
"Gue mau liat anak lo. Babi
Natta hanya bisa tertawa mendengar Tasya yang terus bertanya tanpa henti.
"Iya ini gue"
"Lo dimana sekarang"
"Gue di rumah"
"Ya udah nanti gue ke sana sama yang lain"
"Iya"
Natta memutuskan sambungan telfon, dia harus mempersiapkan beberapa cemilan karena nanti teman teman nya akan datang berkunjung.
🌻~🌻~🌻
Dito, Keysa, Mutiara, Deon, Reza, Tasya, Salsa dan yang terakhir Akbar. Semua manusia itu berkumpul dalam satu tempat yang sama, mereka membahas topik yang sama tentang Natta yang kembali dari belanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Roman pour Adolescents(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...