MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Setelah dua hari di rawat di rumah sakit akhirnya gadis itu di perbolehkan pulang ke rumah dan di sini lah Natta berada di kamar ternyaman nya bersama sang kekasih yang sibuk memainkan rambut panjang nya.
Natta belum mengetahui ke jadian pada malam itu dan dia tidak akan pernah tau sampai kapan pun, Deero pastikan itu.
"Liburan kita gagal" Natta menghela nafas lelah.
"Gak papa kita liburan lagi lain kali yang penting sekarang kamu harus jaga kesehatan dan makan yang teratur" Raska mengusap lembut rambut gadis nya ia tidak memperdulikan apapun selain keselamatan dan ke bahagian gadis nya.
"Kita masuk sekolah kapan sih" Natta merubah posisi tidurnya menjadi miring dan berhadapan langsung dengan Raska.
"Masih delapan hari lagi"
"Berarti masih lumayan lama dong"
"Aku bosen kalo kita cuman di rumah doang"
"Terus kamu mau kemana" suara Raska sedikit terpendam karena sekarang posisi kepalanya berada di sela leher Natta dan bibir nya menempel langsung di kulit mulus Natta.
"Awhhh. Kamu ngapain sih"
Raska tidak menghiraukan pertanyaan Natta di tetap melanjutkan aktifitasnya membuat tanda sebanyak mungkin di leher gadis nya.
"Ahh"
Suara yang di keluarkan Natta membuat Raska semakin bernafsu dia terus membuat tanda di sekitar leher Natta dan turun perlahan ke arah payudara gadis itu.
"Raskahh janghh nghan" ke sandaran Natta kembali, tangan nya mencoba mendorong kepala Raska yang berada di depan dada nya bahkan sebelah tangan laki laki itu sudah masuk ke dalam dan mencoba membuka kaitan bra nya.
Nafas Raska berhembus tidak beraturan apa yang ada di pikiran nya hampir saja dia lepas kendali.
"Maaf" Raska memeluk Natta erat niat nya hanya ingin bermain main tapi tadi, ia hampir merusak gadis nya.
Natta hanya mengangguk ia sendiri masih mencoba mencerna kejadian yang baru saja terjadi otak cantik nya terasa beku, sekarang bisa di katakan Natta sedangkan ngebug.
Raska bangkit dari tidur nya dan berjalan ke arah kamar mandi karena ada yang tegang tapi bukan situasi.
Natta melihat ke arah pintu kamar mandi yang tertutup tidak lama kemudian dia mendengar suara air dari dalam sana gadis itu menghela nafas nya masih dalam posisi terlentang di atas kasur bisa ia tebak ada banyak bercak merah di leher nya.
🌻~🌻~🌻
Karena merasa bosan Natta mengajak Raska untuk pergi keluar menonton bioskop tapi pria itu menolaknya dengan keras katanya Natta baru saja keluar dari rumah sakit dan harus menjalankan pemulihan yang di katakan dokter waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Teen Fiction(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...