MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG
BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️》》》》》》》》《《《《《《《《《
Natta membantu Derka untuk berbaring di atas berankar rumah sakit. Dokter Lita mulai memeriksa keadaan telinga dan Tenggorokan Derka.
"Anak ibu bisa mendengar dan berbicara setelah menjalankan operasi" sebenarnya Lita bingung ingin memanggil wanita di depan nya.
"Panggil Natta aja, kaya nya umur kita gak beda jauh"
"Iya"
"Kalo boleh tahu kapan Derka bisa menjalankan operasi" Natta ingin cepat cepat anak nya bisa mendengar dan berbicara seperti anak yang lain nya.
"Kalo untuk usia sekarang itu terlalu berisiko, mungkin beberapa tahun kedepan atau sampai dia berumur 17 tahun. Operasi baru bisa di lakukan" jelas Dokter Lita.
"Untuk sekarang Derka bisa mendengar dengan alat bantu pendengaran"
"Kalo boleh tahu harga nya berapa?" Natta tidak mempermasalahkan harga lagi pula suami nya kaya.
"Harga yang di pasarkan bermacam macam. Semakin tinggi harga nya semakin jernih hasil alat itu saat di gunakan"
"Saya beli yang paling mahal" Raska yang sedari tadi diam dan menyimak kini buka suara. Dia akan membeli alat itu semahal apapun harga nya.
"Rumah sakit ini tidak menjual, lebih baik pesan dari rumah sakit yang ada di luar negeri, kualitas di sana lebih bagus" rumah sakit yang menjadi tempat Lita bekerja tidak menjual alat seperti itu, jika keluarga pasien ingin membeli nya di sarankan membeli di luar rumah sakit atau memesan di tempat yang memang menjual.
"Terimakasih Dok" setelah selesai pemeriksaan Natta dan Raska langsung keluar ruangan tentu nya dengan ke dua anak mereka.
"Nanti aku suruh Yoga buat pesen alat itu" Yoga adalah tangan kanan Raska yang sudah bekerja bersama nya selama 4 tahun.
Raska percaya jika Yoga bisa menemukan alat itu untuk nya, ia harap dengan ini Derka bisa mendengar setidak nya dengan alat bantu. Setelah anak itu remaja dia akan menjalankan operasi.
"Bunda nanti kita main sama Ava ya" Dirka tidak sabar untuk cepat sampai ke rumah nya, dia ingin cepat cepat menemui teman nya.
Ava adalah panggilan Dirka untuk Vara, entah apa yang membuat anak itu memanggil Vara dengan nama depan nya. Seperti nya itu bermula saat Dirka dan Derka berusia 2 tahun, anak di umur segitu belum bisa berbicara dengan lancar dan Dirka, dia memanggil Vara hanya dengan sebutan, Va. Dan itu terjadi sampai sekarang.
"Iya sayang"
"Kamu mau langsung ke rumah Salsa?" Tanya Raska.
"Aku mau tanya Salsa dulu dia ada di rumah atau enggak" Natta mengrimkan pesan pada Salsa untuk bertanya, takut nya saat nanti ia sudah sampai di rumah wanita itu sedang tidak ada di rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Teen Fiction(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...