🌻Arnaska 32🌻

62.7K 4.9K 178
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️

》》》》》》》》《《《《《《《《《

"Nanti kita ngerjain nya dimana" tanya Dimas seraya memasukan bakso milik nya kedalam mulut.

Sekarang adalah jam istirahat waktu nya para murid mengisi perut mereka dengan menu makanan yang berada di kantin.

Kali ini Natta makan bersama teman satu kelompok nya dan tentu nya dengan Raska Reza, Dito dan Deon.

"Jangan di rumah gue nanti kalian gak nyaman rumah gue kecil banyak jalan kampung nya juga" ujar Alvin.

"Sepupu gue baru buka cafe tempatnya bagus asri juga tapi rada jauh kalo dari sini" Dimas memiliki sepupu yang mempunyai hobi mengoleksi bermacam macam serangga mulai dari yang berukuran kecil sampai yang tidak terlalu besar.

Di tambah sepupu Dimas ini sangat suka dengan alam jadi dia membuat cafe yang berada di tengah hutan Sebenar nya bukan hutan si lebih tepat nya sekeliling cafe itu terdapat pepohonan besar dan alam yang asri.

"Emang di daerah mana tempat nya" tanya Tasya.

"Solo" jawab Dimas.

"Gak usah ngomong itu kejauhan anjing" ucap Alvin kesal.

"Ya kan gue cuma ngasih tau"

"Tapi dia tinggal satu komplek kok sama gue, kalo kalian mau kita bisa minta tolong sama dia" lanjut Dimas.

"Kalo dia tinggal di sini yang ngurus cafe nya siapa" Salsa mengambil cilok milik Alvin dan memakan nya tanpa rasa bersalah.

"Gue tau lo cantik tapi gak gini juga Sa itu kan punya gue mana tinggal satu satu nya" Alvin menatap nanar piring kosong yang hanya tersisa bumbu kacang di atas meja.

"Pelit lo"

"Sepupu gue ke sana cuma buat ngecek aja palingan satu bulan sekali dia kesana" jelas Dimas.

"Ya udah berarti kita kerja kelompok nya di rumah Dimas ya deal ini" Tasya dengan kelakuan absurd nya menjabat tangan semua orang di meja yang ini. termaksud Raska Reza Dito dan Deon.

"Tapi kapan kita ngerjain nya" Natta sedari tadi hanya diam karena mulut nya di bekap oleh tangan Raska. Pria itu cemburu karena sedari tadi Dimas melirik Natta dan karena itu Raska tidak  membiarkan Natta berbicara pada teman lelaki di kelompok nya.

Sesekali tangan Raska tidak lagi menahan mulut Natta dan membiarkan gadis itu memakan cimol nya.

Saat tadi yang lain asik berbincang mengenai tempat yang pas untuk mengerjakan tugas kelompok, lain hal nya dengan Natta gadis itu malah di sibuk kan dengan Raska yang merengek meminta satu hal yang sama seperti tadi malam pada nya dengan suara kecil.

ARNASKA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang