(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Di jam yang masih bisa di bilang sangat pagi bahkan sang surya baru menampakan dirinya hanya satu per empat saja tapi Natta sudah mendapatkan ketukan pintu dari luar rumah nya tidur nyenyak Natta terganggu kerana suara ketukan pintu yang ia dapat terus menerus.
Setelah kesadarannya mulai mencapai penuh baru Natta bangkit dari tidur nya dan keluar kamar menuju pintu utama rumah nya untuk melihat siapa yang mengunjungi nya di pagi pagi buta.
Tok Tok Tok Tok Tok Tok
Suara ketukan terus terdengar padahal sedikit lagi Natta sampai di belakang pintu utama dan akan segera membuka nya.
"Iya Sebentar" teriak Natta.
Akhirnya pintu terbuka menampakan seorang wanita yang sudah tidak muda lagi namun masih terlihat cantik dan anggun.
"Tante Rania" Natta sangat terkejut melihat siapa yang mengunjungi nya di waktu yang masih sangat pagi.
"Iya sayang ini tante, ada yang mau tante bicarakan sama kamu" Rania sengaja datang ke rumah Natta pagi pagi buta begini, ia mau membawa gadis ini bertemu dengan Raska sebelum Raska nya sendiri terbangun kerana obat bius nya telah habis.
"Masuk tante masuk maaf ya rumah Natta kecil" Natta mempersilahkan Rania masuk kedalam rumah nya yang kecil, ia jadi merasa tidak enak dengan keadaan rumah nya pasti tante Rania tidak pernah datang ke rumah yang lusuh seperti rumah nya.
"Duduk dulu tante, mau Natta bikinin minum apa teh kopi atau sirup"
"Tante mau minum air putih aja nak maaf ya tante datang ke rumah kamu pagi pagi banget"
"Iya gak papa tante Ya udah aku ambilin air putih duku ya di dapur" Natta pergi meninggalkan Rania menuju dapur dan kembali dengan dua gelas yang berisi air putih untuk nya dan tante Rania.
"Diminum tante"
"Makasih ya Natta jadi ngerepotin"
"Enggak kok tan enggak ngerepotin kan cuma air putih"
"Tante kesini mau ngomongin masalah Raska ke kamu" sudah Natta duga tante Rania datang kesini pasti ada sangkut pautnya sama Raska.
"Kemarin malam tepat nya pas kamu pulang dan Raska menyadari kamu pergi dari kamar rawat nya dia marah dan menghancurkan barang barang yang ada di sekitar nya bahkan tangannya saja sampai tertancap serpihan kaca, dia terus nyebut nyebut nama kamu" Rania menceritakan kronologi nya ke pada Natta, sedangkan Natta ia hanya diam dan mendengar kan nya.