(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
"Sayang" Raska berteriak memanggil Natta dari lantai bawah, mengapa semua wanita lama saat bersiap.
"Iya sebentar" Natta sibuk menyisir dan mengatur gaya rambut nya.
Hari ini mereka berdua akan pergi piknik, jika orang biasa nya pergi piknik dengan membawa makanan dari rumah, Natta dan Raska mereka berdua berbeda Natta lebih memilih mencari makanan yang ingin ia makan dan memakan nya bersama Raska di atas kain piknik di tepi danau.
Natta turun menggunkan drees selutut berwarna coklat susu rambut Natta yang biasa nya di gerai kali ini di kepang menjadi satu dan di beri jepitan berbentuk bunga sebagi pemanis.
Natta masuk ke dalam mobil yang sudah di tumpangi Raska. " Maaf ya aku lama" Natta tersenyum manis di depan Raska, melihat wajah pria itu bete karena menunggu nya terlalu lama.
"Iya" mana tega Raska memarahi Natta, istri nya ini sangat menggemaskan.
"Let's go" ucap Natta riang, jika berpergian seperti ini Natta merasa sangat senang.
Mobil Raska berjalan dengan kecepatan sedang dia akan berhenti bila ratu nya meminta makanan yang berada di pinggir jalan, terus saja seperti itu sampai jok belakangan mobil penuh dengan makanan yang Natta minta, tidak semua dia makan habis hanya beberap biasalah cewek- cewek suka laper mata.
Raska kembali masuk ke dalam mobil setelah membeli cakwe untuk istri nya. "Nih" Raska menyerahkannya pada Natta.
"Yang ini langsung aku makan ya" karena mereka berangkat jam 9 Natta dan Raska belum sempat sarapan dan sekarang perut Natta sudah minta di isi.
"Iya, makan aja" Raska fokus menyetir tetapi sekali sekali pandangan nya ke arah Natta yang sedang sibuk memakan cakwe.
"Kalo aku gendut gimana" Akhir akhir ini Natta memikirkan berat badan nya yang naik 2 kilo padahal kandungan nya baru saja berusia dua bulan gimana nanti ke depan nya Natta bisa seperti gajah.
"Mau kamu gendut pun aku tetap sayang" Raska berakar jujur dia tidak peduli dengan bentuk Natta nanti nya dia sudah sangat mencintai wanita itu sampai fisik saja sudah jadi urusan belakangan.
"Aku diet aja, nanti kamu cari cewek lain kalo aku gendut" Natta menunduk menatap cakwe nya yang tinggal setengah.
"Enggak, aku gak akan cari cewek lain" Raska menggenggam tangan Natta erat jari jari tangan gadis itu di penuhi bumbu cakwe tapi Raska tidak peduli.
"Bener" Natta menatap Raska dengan tatapan memelas.
"Iya sayang ku" Raska mengacak rambut Natta karena gemas.
"Ya udah aku gak jadi diet" Natta tersenyum senang. Nafsu makan nya yang meningkat membuat Natta sulit mengontrol makanan apa saja yang masuk ke dalam mulut nya.
