MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG
BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️》》》》》》》》《《《《《《《《《
Sekarang jam sudah menunjukan pukul 1 siang lebih lima belas menit, kebanyakan orang pastinya habis melakukan kegiatan makan siang entah itu dengan keluarga, saudara, teman, bahkan pasangan mereka.
Dirka, anak itu baru saja menyelesaikan makan siang nya di rumah dan sekarang dia akan kembali lagi bersama Vara. Sepanjang hari jika itu libur Dirka akan menghabisi kan waktu nya bersama Vara.
Saat akan keluar gerbang, langkah nya di hentikan saat melihat seorang gadis asing yang berdiri di depan rumah nya dan penjaga yang biasa berada di depan gerbang, mereka berdua sedang mendiskusikan sesuatu.
"Den Dirka"
Dirka berjalan mendekat ke arah pengawal dan gadis asing itu.
"Derka" Zenna nampak ceria saat melihat teman nya.
"Bukan gue Dirka" Dirka mengatakan dengan wajah datar nya, siapa gadis ini kenapa dia ada di sini dan kenapa gadis ini mengenal Derka.
"Hah? Kalian kembar" pertanyaan Zenna dibalas anggukan kepala oleh Dirka.
"Den, anak ini bilang kalo dia teman nya Den Derka" penjaga itu sudah berbincang dengan gadis kecil di depan nya lima belas menit yang lalu, penjaga itu tidak pernah melihat seseorang yang datang kemari dan mengaku sebagai teman nya Derka, anak dari majikan nya. Ini pertama kali nya.
Penjaga rumah ini tidak hanya satu, tapi banyak mungkin penjaga yang melihat Derka dan Zenna sayang ke rumah ini bersmaan sedang di pindahkan ke tempat lain.
"Gak tau pak, tanya bunda aja" Dirka berjalan melewati dua orang yang berbeda umur itu. Waktu nya bertemu Vara terbuang sia sia.
"Sebentar ya non" penjaga itu memasuki kembali pos nya dia kan menghubungi nyonya nya untuk menanyakan tentang gadis ini.
Zenna menghela nafas nya kenapa orang kaya sangat ribet sih, orang bertamu di tahan tahan seperti ini.
🌻~🌻~🌻
Sedangkan Natta yang sedang bersantai di dalam kamar nya, mendapat kan sebuah telfon yang terhubung langusng dari gerbang rumah nya. Telfon ini sengaja di buat untuk saat saat seperti ini, misal nya ada seseorang yang datang tapi para penjaga tidak medapatkan informasi jika akan ada tamu yang datang.
"Iya Kenapa pak?" Natta bertanya saat sambungan telfon terhubung.
"Maaf nyonya di sini ada seorang gadis yang mengaku sebagai teman nya Den Derka"
"Suruh masuk aja pak" Natta langsung bangkit saking senang nya, dia yakin gadis itu pasti Zenna yang kemarin menolong anak nya.
"Baik nyonya" sambungan telfon terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Teen Fiction(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...