MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG
BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️》》》》》》》》《《《《《《《《《
"Aaa... Aaaa..." Derka menangis dan memberontak.
Ini adalah percobaan ke empat Al memasangkan alat pendengar untuk anak nya, tapi Derka terus saja menangis dia menolak menggunkan alat itu.
"Gak papa sayang gak sakit kok" Natta berusaha menenagkan anak nya yang menangis.
"Gimana" Al memegang alat pendengar Derka yang ia pesan dari Australia.
"Mungkin Derka belum terbiasa dia juga masih anak anak" ucap Natta.
Al kembali menaruh alat itu di dalam kotak. Alat bantu dengar yang ia beli dengan harga 16 juta satu pasang untuk anak nya, sepertinya tidak akan di gunakan. Mungkin kah Derka merasa tidak nyaman dengan alat ini jika benar ia akan memesan kan yang lain.
Natta menggendong Derka mencoba menenangkan anak itu, Dirka sedang sibuk bermain sendiri di kamar nya.
"Sayang handphone aku bunyi kaya nya ada yang telfon"
Al berjalan ke arah meja di mana di sana terdapat handphone istri nya. "Tasya yang nelfon"
"Tolong angkat dong"
"Halo"
"Kita jadi nya jam berapa"
"Yang Tasya nanya jadi nya jam berapa"
"Bilang jam 4 aja" Natta berucap sedikit berbisik karena Derka baru saja tertidur.
"Jam 4"
"Oh ini Raska, gue kira Natta"
"Oke jam 4 ya" Tasya memutuskan sambungan telfon tanpa menunggu jawaban Raska.
"Bunda aku mau ke mini market" Dirka yang baru saja datang ke dalam kamar berteriak, membuat Derka yang baru tertidur langsung terbangun.
"Sayang jangan teriak teriak"
"Maaf bun"
"Ayah aku mau ke mini market" Dirka mendekat ke arah ayah nya.
"Pake jaket ya" Al berjalan ke luar kamar untuk mengambil jaket untuk Derka dan Dirka.
"Sini bunda pakein"
Setelah melihat ke dua putra nya siap Natta langsung mengambil cardigan dan tas selempang.
Beberapa hari ini Al mengambil cuti, dia ingin menghabiskan waktu dengan keluarga kecil nya.
Setelah merasa siap Al mulai menjalankan mobil nya, mereka akan pergi ke mini market atau mungkin berjalan jalan sebentar.
Sebenarnya mereka ingin datang ke mini market yang tidak terlalu jauh dari rumah, tapi sayang mini market itu tutup dan akhirnya Al mengajak mereka ke mall. Sudah lama Natta tidak berbelanja jadi sekalian saja
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Teen Fiction(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...