(Belum di revisi)
Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah
sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Sepulang sekolah Natta dan teman sekolompok nya berencana akan mengerjakan tugas kelompok segera. Walapun tempat dan waktu nya belum di tentu kan Natta sudah panik dari awal karena yang bersama nya sekarang adalah Al, bagaiman cara nya ia mendapatkan izin pergi bersama yang lain nya untuk mengerjakan tugas kelompok.
Sedari tadi Natta hanya diam di atas kasur sambil memainkan jari nya gugup. Masalah tadi pagi saja ia belum bisa menjelaskan nya kepada Al di tambah izin untuk keluar bersama teman teman nya habis lah sudah dirinya malam ini.
Al keluar dari kamar mandi dengan baju lengan pendek berwarna hitam dan celana sedengkul, dirinya baru saja selesai mandi cuaca hari ini benar benar panas jadi sepulang sekolah ia memutuskan untuk langsung mandi.
Al melihat gadis nya yang terduduk di atas kasur seperti sedang memikirkan sesuatu, ingin bertanya tapi gengsi nya lebih besar. Saat tadi di kantin dirinya baru mengingat lagi ada siswa yang memberi sebuah buku untuk gadis nya di pagi hari dan sepertinya siswa itu menunggu Natta. Sudah dari jam istirahat Al mendiamkan Natta sampai akhirnya mereka pulang sekolah dan sampai di rumah kedua nya masih bungkam lebih tepat nya Al, Natta sebenarnya ingin menjelaskan semua nya tapi ia takut.
Pria itu berjalan ke arah balkon dan mengeluarkan benda berbentuk persegi kecil dari saku celananya, beberapa menit kemudian mulutnya mengeluarkan gumpalan asap yang lumayan banyak bibir nya juga tak henti henti bergerak menghisap nikotin yang berada di dalam mulut nya. Hanya karena melihat Natta di beri barang oleh orang lain terutama pria perasaan nya sangat kacau dan takut, takut kehilangan gadis itu meski sampai kapan pun Natta tidak akan pernah bisa pergi dari nya tapi tetap saja rasa cemburu nya sangat besar.
Natta melotot tidak percaya ia segera pergi ke arah Al yang sedang asik menghisap nikotin dan menghembuskan nya ke udara. " Al kamu apa apaan sih" tangan gadis itu bergerak hendak mengambil benda panjang yang sedang di hisap kekasih nya.
"Apa mau marah? Lo urus aja sana selingkuhan lo gak usah peduliin gue" kata Al ketus.
Natta terkejut dengan ucapan Al yang menuduh nya selingkuh adalah jelas jelas dirinya nempel 24 jam bersama bersama pria itu.
"Kamu jangan asal nuduh siapa yang selingkuh"
"Lo lah"
"Jangan ngerokok Al" Natta menatap nanar kekasih nya yang juga menatap nya walaupun mata mereka saling beradu Natta hanya bisa melihat tatapan marah dari Al tidak ada tatapan lembut yang biasa dia perlihatkan untuk nya.
Padahal Natta hanya di beri hadiah kecil dari kakak kelas nya, Al sudah sangat marah apa lagi jika dirinya benar ketahuan selingkuh? Habis sudah riwayat nya.
"Suka suka gue" Al kembali melanjutkan aktifitas nya menghisap dan menghembuskan nikotin yang berada di dalam mulut nya.
"Jangan ngerokok gak baik buat kesehatan" Natta masih berdiri di samping Al. Gadis itu berusaha menjadi sisi dingin dalam pertengkaran ini.