16. mommy Jen jealous

5K 350 41
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.

.

Author POV

Semua telah menyelesaikan makan malam bersama. Ikan yang Lisa dan ayahnya pancing juga sudah mereka bakar bersama diluar rumah.

Semua memutuskan masuk kedalam rumah karna cuaca semakin dingin karna sore tadi hujan turun membasahi kota Busan. Tapi terkecuali dengan dua insan yang sedang tertawa bersama di luar rumah. Ya siapa lagi jika bukan anak bernama nanon manoban bersama unnienya Yeri.

Mereka masih tertawa dan mengobrol bersama diluar. Nanon memangku gitarnya dan sesekali bernyanyi bersama Yeri.

Yeri tidak pernah berhenti dari memandang nanon. Dia benar benar dibuat jatuh cinta dengan anak itu.

"Unnie!" Panggil nanon dan Yeri bergumam sebagai jawaban. "Aku sangat senang hari ini... Untungnya kamu datang jadi aku tidak bosan selama di rumah bouji" katanya tersenyum bahagia.

Yeri membalas senyuman nanon dengan senyuman tulus miliknya. "Sama sama nanon... Aku juga senang bisa menghabiskan waktu bersamamu hari ini.. aku harap kita akan memilikinya lagi" kata yeri.

Nanon tersenyum dan menatap mata Yeri dengan tulus. Angin semilir mengurai rambut milik Yeri. Cuaca berubah menjadi sangat sejuk. Bak slowmotion dalam drama, Yeri begitu cantik dipandang dengan angin yang mengurai rambut Surai hitamnya.

Nanon bergerak maju untuk merapihkan rambut Yeri yang membuat Yeri seketika mematung. Jantungnya berdegup kencang seperti irama musik DJ di dalam bar. Senyum nanon tidak pudar, dia masih sama menatap tulus mata Yeri yang membuat Yeri tersipu malu.

"A-ah terima kasih nanon" kata Yeri malu malu dan merapihkan sendiri rambutnya. Nanon mengangguk dan menumpu dagunya dengan satu tangan miliknya. Yeri menundukkan wajahnya dan menelan ludahnya samar, kala nanon menatapnya tak biasa seperti itu.

"A-ada apa?" Tanya Yeri menatapnya sekilas.

Nanon tersenyum dan kemudian terkekeh. "Kamu cantik unnie" katanya yang sukses membuat jantung Yeri hampir ingin keluar. Dia seperti mendapat kupu kupu liar di pantatnya. *Ups! Sorry di perutnya maksud author.

"Kamu cantik. Tapi sayangnya aku tidak bisa mencintaimu" kata nanon yang tiba tiba membuat wajah Yeri berubah seketika. Hatinya yang pertama berbunga bunga kini seperti mendapat Sambaran petir disiang bolong dengan dia mendengar apa yang nanon katakan.

"Kenapa begitu?" Tanya Yeri mengerutkan keningnya.

"Entahlah! Aku juga tidak tau kenapa aku tidak bisa mencintai seseorang lagi. Hatiku seperti sudah tertutup rapat" kata nanon dan itu cukup menampar Yeri.

Nanon menundukkan wajahnya dan menghelakan nafasnya. "Ya itu terjadi setelah mantan kekasihku menyakitiku. Aku sudah seperti tidak tertarik lagi dengan cinta" kata nanon dan Yeri menatapnya.

Dia memberikan senyuman pada nanon untuk memberikannya keyakinan. "Nanon..." Panggil Yeri dan anak itu kembali menatap yeri. "Itu mungkin terjadi dalam kehidupan percintaan.. tapi percayalah bahwa tidak semua orang itu buruk nanon" kata Yeri menatapnya tulus.

Nanon mengangguk dan mencoba untuk percaya dengan apa yang yeri katakan. "Patah hati dalam percintaan itu memang sudah wajar... Dan itulah sebabnya kita harus mencari pasangan yang bener benar mencintai kita dengan tulus" kata Yeri lagi.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang