Lisa POVAku keluar dari kamar kami untuk menghentikan perdebatan kami. Setelah aku mengatakan kata terakhirku aku memutuskan untuk keluar dan menyegarkan otakku.
Aku tidak habis fikir dengannya, kenapa semakin kesini dia semakin menjadi implusif pada anaknya. Bukannya aku membela nanon dan tidak khawatir padanya, Tentu saja aku akan melakukan yang terbaik untuk anakku. Tapi dengan cara ini? Aku tidak akan tinggal diam.
Pringgg
Aku mendengar suara sendok terjatuh dari arah dapur. Aku segera berjalan untuk memastikan apa itu. Aku mengerutkan keningku ketika ya aku melihat nanon disana. Sedang apa dia didapur malam malam begini.
"Nanon?" Panggilku dan dia menoleh.
Aku menyalakan lampu dapur untuk meneranginya. sepertinya dia sedang mencari sesuatu. "Sedang apa kau disini?" Tanya ku.
Dia tersenyum menyengir dan menggaruk kepalanya. "Ah dada... Aku... Hanya... Ya sedang membuat susu" katanya.
Aku mengerutkan keningku padanya. "Susu?" Tanyaku.
"Y-ya aku hanya ingin meminumnya saat tidur.. aku tidak bisa tidur jika belum meminumnya" katanya dan aku mengangguk.
"Ok biar dada buatkan" kataku kemudian mencari susunya untuk membuatkannya susu. "Duduklah" kataku menyuruhnya.
Dia mengambil duduk di meja makan sedangkan aku akan membuatkannya susu.
"Dad!" Panggilnya dan aku bergumam sebagai jawaban. "Kamu belum tidur?" Tanyanya.
Aku melirik kearahnya dan kemudian tersenyum. "Belum" kataku.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Hanya belum bisa tidur" kataku masih membuatkannya susu.
Hening. Tak ada pembicaraan diantara kami.
"Dada..." Panggilnya lagi dan aku melirik kearahnya. "Tadi aku tidak sengaja mendengar kamu berdebat dengan mommy.. apa itu karna aku?" Tanyanya dan aku langsung menatapnya. Jadi dia mendengarkan pertengkaran kami?.
"Tidak sayang... Itu bukan karna kamu.. tenang saja" kataku mencoba untuk beralibi.
Dia berjalan mendekatiku dan berdiri tepat di depan ku. "Tapi tadi aku mendengar kamu menyebut namaku" katanya cemberut.
Aku menghela nafasku, kemudian kembali menatapnya. "Tidak apa apa nanon... Dada hanya sedang memberitahu mommymu untuk tidak terlalu mengekangmu.. dada hanya tidak ingin kamu merasa dikekang oleh kami. karna kamu sudah besar, jadi kamu berhak melakukan apapun yang kamu mau" kataku mengusap lembut rambutnya.
Dia memelukku dan menyandarkan kepalanya di dadaku. "Tapi aku tidak ingin kalian bertengkar hanya karna aku..." Katanya dengan sedih. "Aku tidak apa apa dad! Aku mengerti kenapa mommy begitu padaku! Itu karna dia ingin aku baik baik saja" katanya.
Oh dengarkan kalian? Apa yang anak ini bicarakan? Dia masih bisa menerima perlakuan ibunya padahal ibunya sudah berlaku seenaknya padanya. Aku tidak tau nanon benar benar polos atau memang dia hanya takut Jennie memarahinya.
"Tapi nanon... Mommymu sudah kelewatan! Dada tau dia khawatir padamu.. tapi tidak seperti ini caranya" kataku.
Dia mendongak untuk menatapku. "Tidak apa apa dad! Aku benar tidak apa apa! Lagipula aku suka jika mommy terlalu protect padaku! Lihat! Dia begitu menggemaskan" katanya terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)
Fanfictionwe are back!!! setelah melewati masa masa tersulit mereka dan menambah anggota baru dalam keluarga mereka. bagaimana Jennie dan Lisa menghadapi kedua anaknya? kedua anak yang sudah pasti jauh berbeda dalam usia dan juga kepribadian karakter. akanka...