36. cold

3.3K 357 91
                                    

1

2

3
Let's read my story'

.
.
.

Author POV

Nanon dan Levin sedang berjalan menelusuri koridor perusahaan Lisa. Mereka disuruh Jennie untuk mengantarkan makan siang untuk Lisa, karna Lisa tak bisa pulang untuk makan siang bersama karna dia masih sibuk mengerjakan pekerjaannya.

Ya nanon mau tidak mau melakukannya karna Jennie sedang tak enak badan dirumah. Lagipula Jennie menyuruh anak anaknya ke perusahaan Lisa untuk memastikan bahwa Lisa benar diperusahaan ya, atau dia hanya berbohong. Ya Jennie takut kejadian dia tahun lalu terulang lagi.

Satu tangan nanon dipakai untuk membawa paper bag dan satunya lagi menuntun sang adik. Levin begitu bersemangat, dia melompat dan berjalan tak bisa diam. Nanon melepaskan tangan sang adik karna adiknya benar benar tak bisa diam. Lagipula mereka sudah di kantor dadanya jadi tak masalah jika adiknya berkeliaran disana.

Levin berlari ketika sang kakak melepaskan tangannya. Dia berlari menuju keruangan Lisa. Tapi na'as dia menabrak seseorang yang sehingga membuat ponselnya jatuh. Wanita itu terkejut melihat ponselnya yang jatuh ke lantai. Dia mengambilnya dan melihat ponselnya mati.

"Yah! Anak kecil! Apa kau tidak lihat seseorang sedang berjalan? Lihat! Ponsel ku jadi jatuh dan rusak!" Kata karyawan itu.

Levin mendongak Dan menatap wanita itu. "Maaf aku tak sengaja" kata Levin.

"Tak sengaja katamu? Lihat! Ponselku rusak! Dan apa kau bisa menggantinya?" Kata wanita itu nyolot.

Levin mengkerut dia menjadi takut dengan wanita itu. Pasalnya wanita itu mengomelinya dengan kasar.

"Dasar anak kecil! Lagipula sedang apa kau disini?! Ini kantor! Tak seharusnya anak kecil disini! Dimana orang tuamu?" Tanyanya mendengus kesal.

Levin hanya diam dan tak menjawabnya. Dia benar benar merasa ketakutan dengan wanita itu.

Tak lama kemudian nanon datang menghampiri sang adik. Dia mengerutkan dahinya bingung kala melihat sang adik seperti ingin menangis dengan seorang wanita.

"Skala!" Panggil nanon dan Levin langsung menoleh. Dia melengkungkan bibirnya kebawah dan meminta nanon untuk menggendongnya. Nanon mengerutkan dahinya dan segera menggendong sang adik.

"Ada apa?" Tanya nanon pada adiknya.

"Wanita itu memarahiku nunna.. aku tak sengaja menabraknya dan ponselnya jatuh sehingga itu rusak~~" kata Levin menangis di bahu nanon.

Nanon mengusap bahu Levin untuk menenangkan adiknya. Dia menatap wanita itu. Ugh! Ya ampun! Nanon baru pertama kali melihat wanita itu dikantor dadanya.

"Apa Itu adikmu?" Tanyanya dan nanon mengangguk. "Tolong jaga dia dengan benar! Lihat! Ponselku jadi rusak karna adikmu! Kau tidak tau kan berapa harga ponselku? Ini sangat mahal! Dan aku yakin kau tak mampu membelinya!" Kata wanita itu dengan sombong.

Nanon menghela nafasnya. Dia tak punya waktu untuk bicara dengan wanita itu.

"Ok. Nanti aku akan menggantinya. Berikan saja nanti nomer rekening mu agar aku bisa mentransfernya, atau dadaku yang akan mentransfernya" kata nanon.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang