34. he's back

3.1K 354 29
                                    

1

2

3

Let's read story

.

.
.

Nanon POV

1 bulan kemudian

Sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju apartemen Beby. Ya aku sedang mengantarnya pulang karna kami baru saja selesai membeli buku ditoko buku.

Beberapa hari ini aku disibukkan dengan olimpiade matematikaku. Oh aku diikut sertakan untuk mewakili sekolahku di olimpiade tersebut. Itu sebabnya aku harus banyak belajar.

Aku meminta Beby untuk menemaniku membeli buku yang akan aku pelajari untuk olimpiade nanti. Ya alasannya agar sekaligus aku memiliki kesempatan untuk pergi bersamanya berdua. Tapi sebenarnya kami tidak berdua juga, karna si pengganggu kecil ini ikut bersama kami. Kalian tau? Dia menangis dilantai karna ingin ikut denganku. Aku tak punya pilihan selain mengiyakannya.

Skala tampak begitu dekat dengan Beby. lihat saja, dia saat ini sedang bermanja manjaan di pangkuan Beby. Oh ya ampun! Sebenarnya aku cemburu, tapi dia adikku. Skala berbaring di paha Beby, dia terus berbicara menceritakan kartun favoritnya cars.

Aku tersenyum melihat kedekatan keduanya. Meskipun aku sedikit cemburu karna Beby lebih banyak bicara dengannya, tak apa aku menikmati itu.

Diam diam aku mengeluarkan ponselku dan memotret keduanya. Aku akan mempostingnya di insta storyku.

Aku terkikik kala aku melihat hasil potretku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkikik kala aku melihat hasil potretku.

"Nunna! Kau harus menonton film Cars! Apalagi McQueen dia sangat tampan.. jika bukan mobil dia seperti ku" kata skala mengoceh.

"Tentu kau memang sangat tampan" kata Beby meremas pipi anak itu.

Aku mendengar skala cekikikan karna Beby meremas pipinya. "Nunna! Dengar itu! Aku tampan kata pacarmu!" Katanya padaku.

Aku menyipitkan mataku padanya. Oh ya ampun! Dasar terlalu percaya diri, dia mirip dada! Menyebalkan. "Tentu saja nunna Beby akan mengatakan itu! Karna jika dia mengatakan kau jelek maka kau akan menangis sepanjang hari" kata ku meledeknya. Aku melihat dia cemberut.

"Dasar iri! Bilang saja kau iri karna nunna Beby lebih menyukaiku daripada kamu!" Katanya mendesis.

"Yah! Terlalu percaya diri! Jelas dia lebih menyukaiku karna aku kekasihnya!" Kataku.

Dia menyipitkan matanya padaku dan detik berikutnya menendang dengan kesal. Aku terkikik padanya karna aku berhasil menggodanya. Dia terus menendang ku tapi Beby menahannya.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang