52. don't call parents

3K 341 79
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.

.
.

Author POV

Nanon segera memakai hoodienya setelah sooya menghubunginya bahwa sang kekasih pingsan di kamar mandi dengan banyak darah yang mengalir. Dia dibuat panik dengan berita itu, dan berniat akan menemui kekasihnya.

Nanon mengambil ponsel dan Dompetnya. Dia segera berlari keluar kamarnya menuju rumah sakit. Tapi belum sempat dia keluar dia menemukan Lisa masih terjaga didapur sambil menyesap kopinya. Lisa yang menyadari sang anak akan pergi mengerutkan dahinya bingung pada anaknya.

"Nanon! Mau kemana kamu?" Tanya Lisa dan nanon menoleh. Wajahny sudah panik dan cemas. Dia cemas jika sesuatu terjadi dengan kekasihnya.

"Aku harus kerumah sakit sekarang dad.. Beby ditemukan pingsan di unitnya oleh sooya dan sekarang aku ingin kesana memeriksanya" kata nanon tergesa gesa.

Tak lama kemudian Jennie turun kebawah. Dia sudah menggunakan piyama yang dibalut oleh bathrobenya. Jennie melihat kearah sang anak yang sepertinya akan pergi. Dia mengerutkan dahinya dan menatap tajam sang anak.

"Mau kemana kamu?" Tanya Jennie dingin.

"Mom.. aku izin keluar sebentar ne.. Beby masuk rumah sakit, dia ditemukan pingsan oleh sooya" kata nanon mencoba untuk membujuk sang ibu.

Jennie menatap tajam nanon. Tidak! Dia tidak akan membiarkan nanon pergi untuk bertemu dengan gadis itu. Mungkin itu hanya akal akalan nya saja untuk menarik perhatian sang anak.

"Tidak! Kamu tidak boleh pergi!" Kata Jennie tegas yang membuat nanon mendecak kesal.

"Ck! Mom... Please... Sebentar saja ne.. aku janji setelah itu aku akan pulang" kata nanon memohon tapi sepertinya Jennie tetap pada pendiriannya yang tak akan mengijinkan sang anak untuk pergi.

"Tidak! Tetap dirumah! Bukankah mommy Sudah mengatakan kau tidak boleh bertemu dengannya lagi?" Kata Jennie tegas yang membuat nanon kehabisan akal.

"Mom_"

"Tidak nanon! Jangan membantah mommy! Masuk kekamarmu sekarang dan jangan pernah kamu berani menemui gadis itu" kata Jennie tegas dan nanon sudah kehabisan akal.

Tak lama ponselnya bergetar. itu pesan dari sooya. Dia mengatakan bahwa Beby dalam keadaan kritis karna dia kehilangan banyak darah. Nanon mendecak dan dibuat semakin panik.

Ok. Dia Tidak akan memperdulikan larangan ibunya dan akan tetap pergi. Lagipula dia hanya sebentar untuk memastikan kondisi kekasihnya.

"Ck! Aku harus pergi!" Kata nanon kemudian mengambil langkah untuk berbalik pergi tapi Jennie sudah lebih dulu menahannya.

"Nanon! Jangan berani kamu melangkah untuk meninggalkan rumah!" Kata Jennie tajam yang membuat nanon menghentikan langkahnya dan masih membelakangi kedua orang tuanya.

Nanon menghela nafasnya untuk menahan segala emosinya. Ibunya benar benar tak mengerti situasi dia saat ini.

Posisi Lisa saat ini tidak bisa memilih. Sejujurnya dia ingin mengijinkan nanon untuk menemui kekasihnya, tapi dia juga melihat istrinya yang sedang menahan amarahnya. Dia tau melakukan itu untuk menjaga anak mereka dari hak yang tak menyenangkan.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang