21. sorry baby

4.5K 423 60
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Lisa POV

Aku sekarang dalam perjalanan menuju sekolah nanon. Ya ini sudah waktunya aku menjemput anak itu. Tidak membutuhkan waktu yang lama aku tiba di sekolahnya. Semua anak sudah berhamburan keluar gerbang. Aku melihat nanon keluar bersama sooya, jadi aku menekan klakson sebagai tanda padanya.

Tak lama dia menghampiriku dan masuk kedalam mobil. "Hay dada" sapanya ketika dia sudah duduk di sampingku.

"Hay baby" sapaku kembali.

Dia memasang seat beltnya dan aku kembali melajukan mobilku menuju rumah. Oh ya aku harus memberitahu padanya tentang konser yang dia inginkan. Aku sudah bicara pada G dan ya semoga saja itu berjalan dengan lancar.

"Baby..." Panggilku dan dia menoleh. "Tadi dada sudah bertemu dengan uncle G mu, dan dada meminta bantuan padanya untuk menyiapkan konsermu.. mengingat dia seorang penyanyi dan pernah menggelar konser. Katanya dia akan membantu kita untuk menggelar konser yang kamu mau" kata ku.

"Oh benarkah? Yeay!" Katanya terkikik girang yang membuatku terkekeh. "Tapi tunggu dad! Kenapa harus meminta bantuan uncle G? Kenapa kau tidak melakukannya sendiri?" Tanyanya.

"Oh itu. Tentu saja karna aku Tidak tau caranya bagaimana menggelar konser itu sebabnya aku meminta bantuan pada G" kataku tersenyum lebar.

"Ah tidak apa apa dad! Jika memang kau tidak bisa. Tidak usah dipaksakan! Lupakan saja konsernya dan mungkin aku bisa melakukannya lain kali" katanya.

"Tidak apa apa sayang... Tidak masalah! Semua sudah diatur dan kamu nanti tinggal ikut dengan uncle G mu saja ok" kataku.

"Yeay!" Pekiknya kegirangan memelukku bahkan mencium pipiku. Dia sangat bersemangat untuk itu. "Thankyou Daddy" katanya yang membuatku senang.

Aku cukup bahagia bisa sedekat ini padanya. Ugh! Semenjak ada Levin dia jadi lebih dekat denganku, meskipun kadang itu terjadi jika dia membutuhkan sesuatu. Tidak apa aku tetap suka.

"Daddy! Ayo kita beli roti coklat dulu sebelum pulang. Pagi tadi aku sudah janji dengan Levin untuk membelikannya roti" katanya.

"Oh tentu sayang" kataku kemudian aku melajukan mobilku ke toko roti terdekat.

---------------------

Kami tiba dirumah. Nanon masuk kedalam rumah dengan paper bag berisi roti untuk Levin.

"Daddy!" Panggilnya dan aku menoleh. "Jangan lupa berbaikan dengan mommy" katanya dan aku tersenyum.

"Iya sayang" kataku mengusap kepalanya.

Kami masuk bersama. "Kami pulang" katanya.

Saat kami masuk kami hanya melihat Levin yang sedang bermain sendirian di ruang keluarga kami. "Nunna! Dada!" Panggilnya ketika dia menyadari kamu.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang