30. bayi mommy

4.6K 414 40
                                    

1

2

3

Lets ready my story'

.
.
.

Lisa POV

Ini sudah sejak dua hari keduanya masih saling bungkam dan tak bicara sama sekali. Nanon masih setia mendiami Jennie dan mungkin Jennie juga sudah mulai kesal karna nanon tak kunjung bicara juga dengannya, itu sebabnya dia juga mendiami nanon.

Oh ini sangat membuatku canggung!. Sebelumnya, ini tidak pernah terjadi diantara kami. Hanya baru kali ini mereka saling mendiami stu smaa lain. Mereka sama sama memiliki ego yang sama, dan itu membuatku pusing.

Aku tidak menyalahkan nanon atas sikapnya, karna ya aku sadar bahwa Jennie sudah kelewatan dalam memprotect anak itu. Tapi aku juga tak bisa menyalahkan Jennie, karna aku tau dia hanya khawatir dengan anak itu. Sekali lagi aku ingatkan Jennie khawatir tentang kejadian dua tahun yang lalu dimana kami hampir kehilangannya karna gadis itu.

Sekarang aku memposisikan keduanya saling berhadapan. Berharap mereka akan saling bicara. Aku perlu menyatukan mereka jika mereka tidak ingin menyatukannya sendiri. Aku yang perlu andil dalam hubungan keduanya.

Kami duduk di meja makan. Aku duduk di tengah tengah keduanya yang sedang saling berhadapan. Nanon duduk dengan santai sambil menyandarkan punggung dan tak mau menatap ibunya. Sedangkan Jennie menatap anak itu dengan kesal sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Apa kalian akan terus saling diam dan tak saling bicara seperti ini?" Tanyaku menatap keduanya.

Jennie membuang wajahnya dan nanon hanya melirik kearahku kemudian kembali menatap tangannya yang sedang mengetuk ngetuk meja.

"Ck! Ayolah! Kenapa ego kalian terlalu besar seperti ini? Mau sampai kapan kalian akan seperti ini huh?!" Kataku menatap keduanya saling bergantian. Kemudian aku menatap nanon yang sedang menundukan wajahnya. "Nanon! Mau sampai kapan kamu mendiami mommy mu huh?! Sampai konsermu berlangsung?" Tanyaku dan anak itu menghela nafasnya kemudian membuang wajahnya. Oh ya ampun! Egonya benar benar besar.

"Mommy yang salah! Kenapa harus aku yang memulai" katanya sedingin mungkin.

"Apa? Mommy sudah minta maaf padamu dan berusaha untuk bicara padamu! Tapi apa? Kau masih mengabaikan mommy seperti ini! Jelas mommy juga akan mendiami mu karna mommy kesal kamu mendiami mommy!" Kata Jennie merutuk.

Aku memejamkan mataku dan menghela nafasku. Oh ya ampun! Kapan mereka akan selesai menurunkan ego mereka.

Aku melihat nanon mendecih dan menggelengkan kepalanya seperti dia sedang meremehkan ucapan Jennie.

"Nanon! Apa yang perlu dilakukan mommymu agar kau ingin bicara lagi padanya? Katakan!" Kataku menatap anak itu.

"Tidak ada" katanya singkat yang membuatku semakin pusing.

Aku menghela nafasku pasrah. Oh ya ampun! Sangat sulit bicara dengan dua orang keras kepala sekaligus. Aku perlu melakukan sesuatu untuk membuat mereka saling bicara satu sama lain.

Bicara seperti ini tidak berhasil, dan aku perlu memikirkan cara lain untuk menyatukan keduanya. Aku tidak ingin keduanya terus seperti ini. Apalagi mereka melakukannya sudah lebih dari 2 hari.

-------------------

Sekarang aku berada di kamar Levin sedang mengajaknya bermain. Jennie sedang dibawah dan nanon dikamarnya. Mereka masih saling bungkam dan tak bicara satu sama lain. Oh ya ampun! Aku harus memikirkan cara lain untuk menyatukan keduanya.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang