1
2
3
Let's read my story'.
.
.
.Yeri POV
Acara akan dimulai. Semua berkumpul untuk merayakan ulang tahun Aleyna. Aleyna tampak bahagia di depan sana dengan kue ulang tahun yang sudah disiapkan untuknya. Levin dan elf juga disana mendampingi Aleyna, katanya mereka akan meniup lilin bersamaan. Unnie Irene membiarkannya atau jika tidak keduanya akan menangis untuk itu, untungnya Aleyna anak yang pengertian sehingga itu tidak menjadi masalah.
Sesekali aku melirik nanon dan Beby yang tampak mesra saling menempel. Ugh! Mereka seperti pasangan. Aku menjadi panas melihat ini. Sejujurnya aku tidak tau mereka menjalin hubungan kembali atau tidak. Tapi aku tidak yakin jika mereka kembali? Mengingat nanon tidak bisa berpacaran karna unnie Jennie. Aku melihat kepada para orang dewasa, dan ya mereka menatap kedepan dimana ada aleyna, Levin dan elf disana. Pantas saja nanon bisa menempel pada Beby, Jennie unnie tak melihatnya.
Aku mengubah posisi dudukku menjadi dibelakang nanon dan Beby. Ugh! Rasanya aku ingin sekali menarik Beby dan bergantian biar aku yang disamping nanon memeluknya dengan erat dan manja. Ahhh rasanya aku ingin sekali memiliki nanon sebagai kekasih. Ku pikir? Seharusnya aku cepat mengatakannya padanya? Tak perduli jika Jennie unnie menolak hubungan kami! Toh aku mencintainya dan akan segera memilikinya.
"Mereka lucu lucu ya" kikik Beby ketika dia melihat anak anak sedang bermain game yang dibuat oleh ibuku.
"Ya.. semoga saja anak kita bisa selucu merek" kata nanon yang membuatku mengerutkan dahiku. Oh ya ampun! Kenapa nanon menjadi seperti itu? Ugh! Aku tak percaya jika dia bisa berkhayal terlalu jauh.
Aku melirik kearah keduanya dan lihat wanita itu! Dia begitu centil memukul mukul tubuh nanon. Tss.
Acara telah selesai. Sekarang waktunya mereka menikmati hidangan dan berbincang satu sama lain. Anak anak bermain dengan mainan yang disediakan oleh Irene unnie dan seulgi. Sementara para orang dewasa mengobrol satu sama lain dan cekikikan bersama.
Nanon sedang memperhatikan Beby yang sedang mengajak main elf dan Levin. Ini kesempatanku untuk bicara pada nanon. Selagi semua orang sibuk dengan urusan mereka.
Diam diam aku melangkah mendekati nanon dan kemudian menarik tangan nanon untuk membawanya jauh dari keramaian, agar aku bisa berbicara padanya.
.
.
.Author POV
Yeri menarik tangan nanon dan membawanya keluar rumah. Dia membawa nanon ke teras rumah mereka.
Nanon terkejut dan gugup kala Yeri tiba tiba menariknya menjauh. Dia takut jika kekasihnya melihat maka dia akan salah paham.
"A-ah unnie! Tunggu! Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya nanon melepaskan tangannya dari genggaman Yeri.
Yeri berbalik dan tersenyum menatap nanon. Perlahan dia mendekati nanon sambil tersenyum nakal kearah anak itu. Kini jarak mereka terlalu dekat sampai nanon bisa merasakan nafas Yeri yang begitu hangat. Yeri dengan nakalnya mengalungkan tangannya di leher nanon yang membuat nanon lagi lagi terkejut. Nanon memundurkan wajahnya, dia berubah menjadi gugup. Sekarang dia menjadi bingung bagaimana caranya melepaskan Yeri dari pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)
Fanfictionwe are back!!! setelah melewati masa masa tersulit mereka dan menambah anggota baru dalam keluarga mereka. bagaimana Jennie dan Lisa menghadapi kedua anaknya? kedua anak yang sudah pasti jauh berbeda dalam usia dan juga kepribadian karakter. akanka...