35. dinner

3.1K 346 60
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Nanon POV

Sekarang aku sedang berada di kantin bersama teman temanku. Seperti biasanya kami akan mengobrol dan makan bersama disini.

"Jadi... Kalian akan kembali?" Tanya sooya padaku.

Ya kami sedang menceritakan tentang aku dan beby. Sudah satu bulan ini kami menjalin kedekatan kembali. Ya meskipun kami tak kembali menjadi sepasang kekasih, tapi kami masih saling mencintai.

"Entah! Aku tidak mengatakannya kami kembali sebagai sepasang kekasih.. tapi kami masih sering keluar bersama untuk menikmati waktu kita berdua" kata ku.

"Yah! Lalu bagaimana dengan tunangannya nanon? Apa dia tidak marah kau mendekatinya lagi?" Tanya Haruto.

Nah itu dia.. sejujurnya aku tak tau bagaimana tunangannya itu. Dia dimana dan kemana aku tak tau. Yang jelas, sudah satu bulan ini aku tak melihatnya. Beby juga mengatakan bahwa dia sudah hilang kontak dengan pria itu. Mungkin pria itu sudah kembali ke negaranya. Atau entahlah.

"Aku tak tau.. aku tak perduli padanya! Sebelum undangan pernikahan tersebar aku masih bisa merebutnya kembali" kataku dan mereka terkekeh.

"Ok.. itu benar. Tapi bagaimana dengan mommymu? Apa dia akan setuju kau kembali pada Beby?" Tanya sooya lagi.

Nah yang ini yang aku tak tau.. jelas saja.. sampai saat ini mommy masih belum bisa menerima Beby kembali padaku. Itu juga sebabnya kenapa aku belum bisa menjadikan Beby keskaihku lagi, karna mommy masih belum bisa menerimanya. Entahlah! Apa Yang ada dipikiran mommy yang sehingga membuatnya tak bisa menerima Beby. Lagi.

"Itu yang sulit! Sepertinya mommy masih belum bisa menerima Beby" kata ku.

"Wajar saja! Gadis itu brengsek" kata Steve tiba tiba mendesis.

"Yah! Jangan mengatakan itu atau aku akan memotong lidahmu!" Ancamku dan dia meneguk ludahnya.

Sooya dan Haruto terkekeh kala dia mendengar bagaimana Steve mendesis. Entahlah Steve benar tak suka dengan beby.

"Aku tau nanon.. bagiamana caranya membuat mommymu menyetujui mu dan Beby. Dan kau bisa menjadikan Beby milikmu lagi tanpa memikirkan tunangannya" kata haruto dan aku menatapnya.

"Apa itu?" Tanyaku.

Dia mencodongkan wajahnya ke depan dan kami mengikutinya. "Buat dia hamil!" Kata haruto dengan entengnya.

"Yah! Bodoh!" Desis Steve memukul kepalanya.

Aku dan sooya terkekeh dengan lelucon haruto. Kami menggeleng tak percaya.

"Yah itu benar! Coba kau pikirkan jika Beby hamil anakmu nanon.. mommymu tak akan punya pilihan selain menikahkan mu dengan Beby. Dan pria tunangannya itu? Juga tak akan punya pilihan selain mengalah pada mu ya kan?" Katanya dan senyumku memudar. Aku mencerna ucapan haruto.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang