43. termakan ego

3.4K 393 77
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Sooya POV

Aku melangkahkan kakiku di koridor apartemen milik Beby. Sebelumnya aku menghubunginya untuk menanyakan dimana dia. Tapi dia menjawab sambil menangis akan pulang ke unitnya saja.

Aku menjadi panik dan itu sebabnya aku sekarang pergi ke unitnya karna aku khawatir. Dia terdengar sangat putus asa.

Aku sampai di depan unitnya dan segera aku mengetuk pintu unitnya.

"Beby! Beby!" Panggilku tapi tak ada jawaban sama sekali. Apa dia belum kembali? Tak mungkin dia mengatakan dia akan pulang ke unitnya.

Aku akan masuk saja tanpa meminta izin padanya. Untungnya aku tau kode PIN unitnya.

Segera aku masuk ketika pintu sudah terbuka. Kosong! Aku tak menemukannya di ruang tamu.

Pranggg

Aku terkejut ketika aku mendengar sebuah benda jatuh dari dalam kamarnya. Segera aku berlari menuju kekamarnya dan membuka pintu kamarnya.

Mataku terbelalak kaget kala aku melihat dia sedang terduduk di lantai sambil memegangi pisau yang dia arahkan ke tangannya. Apa! Dia ingin melakukan percobaan bunuh diri. Aku bisa mematikan itu karna dia menangis frustasi.

"Beby!" Panggilku tapi na'as pisau sudah mengenai tangannya.

Tangannya mengeluarkan darah dan itu lumayan banyak.

Segera aku menghampirinya dan mencari sesuatu untuk menghentikan darahnya. Dia sudah banyak menangis. Aku segera mengikatkan kain di tangannya dan untungnya itu belum terlalu dalam.

"Bertahanlah!" Kataku panik terus melakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkannya.

"Apa yang kau lakukan huh!" Kataku dan dia terus menangis.

"Biarkan aku mati sooyaa.." katanya menangis lirih.

"Tidak! Jangan bodoh! Mengakhiri hidup bukan untuk mengakhiri masalah!" Kataku mencoba yang terbaik meyakininya.

"Sooya..." Katanya menangis histeris. Aku menarik dirinya kedalam pelukanku dan memeluknya sangat erat. Aku tau dia sangat frustasi dan depresi karna permasalahannya.

Bagaimana tidak?. Sudah diperkosa, kemudian hamil dan sekarang nanon meninggalkannya. Aku tau nanon tak salah karna dia juga kecewa. Ok! Biarkan aku yang menemaninya untuk saat ini.

.
.
.

Author pov

Sekarang dokter sedang menangani Beby. Segera sooya memanggil dokter ke unit Beby untuk memeriksa Beby.

Beby sudah tenang saat ini. Meskipun dia masih menatap kosong kesuatu tempat seperti orang depresi.

"Bagaimana dok?" Tanya sooya khawatir.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang