40. pergi dari rumah

3.5K 376 55
                                    

1

2

3

Let's read my story'.

.

.
.

Author POV

Pagi yang tidak cerah di keluarga manoban. Pasalnya tentang kejadian kemarin sore membuat mereka tak baik baik saja. Maksudnya, pada anak mereka.

Jennie sedang menyuapi putra keduanya sarapan. Levin tidak ingin makan sejak semalam karna dia mengetahui bahwa ibunya sedang hamil dan akan segera memiliki bayi lagi.

"Levin sayang... Ayo buka mulutmu.. sejak semalam kau tak makan dengan benar" kata Jennie dengan lembut.

Levin menggeleng sambil menundukan wajahnya. Dia masih kesal dengan sang ibu karna ibunya hamil. Dia akan mogok makan jika diperlukan.

"Levin... Kenapa tak ingin makan? Jika kamu sakit bagaimana?" Kata Lisa ikut lembut pada anak itu.

"Kalian jahat padaku! Kalian akan memiliki bayi lagi" kata Levin mengerutkan wajahnya.

Jennie menghela nafasnya dan berusaha yang terbaik untuk sabar pada anak keduanya itu. Dia akan menjelaskannya pada Levin secara perlahan.

"Sayang... Kenapa kau mengatakan kami jahat hm? Apa kau membenci kami karna kami memiliki bayi lagi?" Kata Jennie selembut mungkin.

"Ya! Nanti kalian akan lebih menyayangi bayi itu daripada aku" kata Levin kesal.

Jennie dan Lisa menghela nafas mereka. Mereka tau ini akan terjadi, jadi mereka akan memberitahu perlahan pada anak mereka.

"Sayang... Bagaimana mungkin kamu berfikir seperti itu? Tentu saja kami akan tetap menyayangimu karna kamu anak kami" kata Jennie dan Lisa mengangguk untuk meyakinkan sang anak.

Levin menatap ibu dan dadanya secara bergantian sambil cemberut dan menyilangkan tangannya.

"Tapi nanti aku bukan bayi mu lagi mommy!" Rutuk Levin kesal.

"Tidak! Itu tidak mungkin! Kau masih akan tetap menjadi bayi kami! Kamu dan nunna mu akan menjadi bayi kami selamanya" kata Lisa ikut membujuk anaknya.

Jennie mendekati anaknya dan mencoba yang terbaik untuk merayu sang anak. "Levin dengar.. meskipun akan ada satu atau dua bayi lagi dirumah ini.. kami akan tetap menyayangimu dan juga nunnamu.. kalian anak kami dan sudah pasti kami akan memberikan kasih sayang kami secara rata. Apa pernah mommy dan dada membedakan kalian dalam mencintai?" Tanya jennie dan Levin menggeleng pelan menatap sang ibu.

"Tidak kan?. Coba sekarang mommy bertanya padamu. Apa pernah mommy dan dada membedakan antara kamu dan nunna dalam memberikan kasih sayang?" Tanya Jennie lagi dan Levin menggeleng.

"Tidak kan? Itu semua tentu saja karna kami menyayangi kalian dengan sama.. kami tak pernah membedakan kalian dalam memberi perhatian. Begitu juga nanti ketika bayi ketiga lahir.. mommy dan dada tidak akan membedakan kalian dalam memberikan kasih sayang" kata Jennie yang membuat Levin mengangguk paham.

"Maafkan aku mommy.. maaf karna telah marah padamu" kata Levin cemberut.

Jennie tau bahwa anaknya hanya cemburu dan berfikir bahwa mereka akan lebih memperhatikan bayi baru mereka dan melupakannya. Itu sebabnya Jennie menjelaskan secara perlahan pada anak itu.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang