37. happy mood

3.2K 347 100
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.

.
.

Author POV

Nanon masih berada di atas ranjang bersama Beby. Setelah bercinta, mereka melakukan cuddle bersama. Beby memeluk tubu nanon dan menyandarkan kepalanya di dada nanon. Dia sudah menggunakan bathrobenya dan nanon juga sudah menggunakan pakaian ya kembali.

Nanon mengusap rambut Beby lembut dan membelainya. "Apa tadi aku menyakiti mu?" Tanya nanon merasa tak enak. Tentu saja, dia melihat Beby meringis kala dia memasukan jarinya tadi kedalam milik kekasihnya.

Beby mengangguk pelan dan memanyunkan bibirnya di dalam pelukan nanon. "Maaf ya.. aku sudah menyakitimu.. aku berjanji ini yang pertama dan terakhir. Aku tidak akan mengulanginya lagi nanti" kata nanon dengan polosnya yang membuat Beby tersenyum dan terkekeh.

"Tak apa.. jangan khawatir.. kita sama sama menikmatinya kan?" katanya semakin mendongak menatap nanon sebentar. Nanon tersenyum dan Beby kembali mengeratkan pelukannya.

Nanon tak berhenti untuk tersenyum. Ini pertama kalinya dia melakukan itu, dan lebih menyenangkannya lagi dia melakukannya dengan orang yang dia cintai.

Seketika bayangan akan hidup dan melakukan hal tadi setiap hari terbesit dibenak nanon. Dia tersenyum dan terkekeh jika dia membayangkan itu.

Beby mengerutkan dahinya dan mendongak kala dia melihat nanon seperti senyum senyum sendiri. "Yah! Ada apa denganmu? Kenapa senyum senyum seperti itu huh?" Tanyanya mengerutkan dahinya.

Nanon tersenyum dan menatap Beby kemudian kembali menatap depan. "Tidak ada.. hanya sedang membayangkan hidup selamanya bersamamu... Dan melakukan hal tadi setiap harinya" kata nanon menatap kosong kearah depan sambil tersenyum.

Beby tersenyum dan mengecup pipi nanon sekilas sebelum dia menempatkan kembali kepalanya di dada nanon. "Aku ingin itu terjadi" kata Beby cenberut.

Nanon menoleh dan mengerutkan dahinya. Dia mencoba untuk memikirkan ucapan sang kekasih. Seketika bayangan tentang ucapan haruto terlintas dipikiran nanon. Oh ya ampun! Itu konyol jika nanon melakukannya.

"Kau ingin?" Tanya nanon menggodanya. Beby mengangguk di dalam pelukan nanon. "Haahhhh tapi kurasa itu tidak akan terjadi dalam waktu yang cepat! Kau tau bagaimana mommy kan?" Kata nanon dan Beby menatap nanon sambil cemberut. Mendengar itu membuat Beby berfikir bahwa, benar dia tak bisa memiliki nanon dalam waktu cepat. Karna Jennie pasti akan melakukan berbagai cara untuk menghalanginya.

"Kecuali..." Kata nanon menggantung yang membuat Beby menatapnya sambil mengerutkan dahinya.

"Kecuali apa?" Tanya Beby penasaran.

Nanon menatap sang kekasih. Dak Kedua alisnya terangkat dengan nakal. Nanon mendekatkan wajahnya ke wajah Beby dan menatap mata sang kekasih dengan nakal. "Kecuali kau hamil anakku lebih dulu" kata nanon yang membuat Beby membelalakan matanya.

"Yah!" Kata Beby memukul dada nanon dan terkekeh.

Nanon menepis tangan Beby untuk menghentikannya. "Itu benar... Kau tau? Kata haruto jika kita ingin bersama segera, maka aku harus membuatmu hamil. Karna jika kamu hamil mommy tidak akan memiliki pilihan lain selain membiarkan kita.. dan yang paling utama orang tuamu dan tuananganmu juga tak memiliki pilihan lain" kata nanon yang seketika membuat Beby diam. Dia menelan ludahnya samar dan kemudian menatap arah lain. Mendengar itu membuat Beby merasakan sesuatu didirinya.

My parents from the star GEN II (BUKAN JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang