17. secret

175 4 3
                                        

Happy reading!

****

Setelah beberapa menit bertatapan, akhirnya Eline pun memutuskan kontak mata dengan berdiri. Rasanya sedikit canggung.

"Makasih" ucap Eline lirih, Gale menanggapi nya dengan mengangguk.

"Lo sih, buang kulit pisang sembarang" omel Putri pada Rizka yang menyengir saja.

"Ya sory."

Eva segera menghampiri Eline, "Lo gapapa?" Tanyanya.

"Gapapa,fine" jawabnya.

"Syukurlah, gue kira Lo bakalan kejengkang tadi" kekeh Eva. Mereka lantas berjalan menuju putri dan Rizka, Gale dan Nino pun menyusul.

"Lo kok lama banget sih" omel Putri.

"Ya sory," ujar Eline.

"Oke sekarang kita ngapain?" Tanya Eva.

"Wow wow wow, gue berasa anak pongot" Ali datang membuat Rizka menyerit.

"Dia siapa sih?" Tanya Rizka pada mereka.

"Gatau, Nemu dijalan" sahut Nino.

"Astagfirullahhalazdim, Lo kok solimi banget sih! Aku gak bisa diginiin mas..." Ujar Ali sambil memegangi dadanya. Ini konsepnya dia tersakiti kemudian terkena serangan jantung.

"Jangan dilayanin, kalau gak mau stres sendiri" ujar Eva memutar bola matanya jengah, sontak mereka tertawa melihat wajah miris Ali.

"Tega kalian sahabat" lagi lagi Ali berujar sok sedih.

"Udah udah, kita mulai aja latihan nya. Keburu malam nanti" kata Putri, mereka lantas mengangguk..

Mereka duduk melingkar di halaman rumah yang luas, mereka membahas tentang cerita snow white yang akan mereka tampilkan.

"Oke, gue coba ya" Eva pun berdiri, dia mengambil buah apel yang digunakan untuk properti.

"Lo bangun dong Ratu" suruh Putri, Eline pun menurut.

Eva lantas berlagak seperti orang jahat yang sedang merayu.

"Oh tuan putri, makan lah ini. Aku telah lelah berjualan apel ini, tapi gak ada yang beli sama sekali. Aku sangat kelaparan, jadi tolong beli lah ini" ujar Eva mengucapkan dialognya.

*Oh ya, mereka sudah me remix nya ya, jadi sory jika beda sama aslinya. Aku maaf banget kalau misal ada yang salah salah.

"Sory nek, gue gak ada duit" sahut Eline dengan malas membuat mereka pun menepuk dahinya.

"GAK GITU ANJIR!" semprot Putri kesal.

"Ulang ulang!" Timpal Rizka sambil tertawa. Tak hanya dia, cowo cowo pun ikut tertawa.

"Tapi ya, kenapa itu nenek nenek gak jualan di online aja njir!"

Krik Krik, mereka menatap Ali dengan mata berkedut.

"Ulang ulang! Gak lucu" seru Rizka. Membuat Ali merasa ternistakan.

"Lanjut drama gas!" Ujar Putri.

"Sekarang bagian tuan putri di tolongin kurcaci" ujar Putri, Eva pun kembali duduk. Tidak dengan Eline karena dia yang memerankan tuan putri. Disusul Nino dan Ali berdiri.

"Eksyen!" Seru Putri bak sutradara terbaik.

"Oh em ji! Gue udah makan apel beracun yang kadaluarsa ini!" Eline meletakkan satu tangannya di dahi dengan punggung tangan yang menyentuh dahi.

Eveline [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang