27. curiga

129 3 0
                                        

Happy reading!

*****

Mela memasuki ruangan yayasan. Ketua yayasan Kampus Gama adalah salah satu dosen di kampus ini. Jadi cukup mudah untuk menemui nya.

"Selamat pagi pak," sapa Mela sambil duduk didepan pak Harto.

"Selamat pagi, ada apa ya?" Tanya Pak Harto sambil mendongak.

Mela hanya masuk sendiri, sedangkan Vira dan Nessa menunggu diluar.

"Disini saya hanya ingin menyampaikan sesuatu pakz perwakilan dari mahasiswa lainnya juga. Kenapa kampus tidak menindaklanjuti pembunuhan yang terjadi?" Tanya Mela.

"Misal nya mengeluarkannya Eline dari kampus gitu?" Lanjut Mela.

Pak Harto sedikit berfikir, lalu mengangguk. "Kamu ada benarnya juga, baiklah terima kasih sudah memberikan saran nya. Akan segera bapak lakukan rapat untuk para dosen pembimbing Eline,"ujarnya.

"Baik pak, terima kasih ya. Saya juga mengatakan ini demi nama baik kampus,"ujar Mela jelas jelas berbohong.

"Terima kasih kembali, silahkan keluar jika sudah tak ada keperluan apa apa lagi" kata Pak Harto.

Mela lantas beranjak, "saya pamit pak."

Setelah itu pun Mela segera keluar dari ruangan, dia menutup pintu terlebih dahulu.

"Gimana?" Tanya Nessa Dnegan wajah berharap.

Mela lantas mengangguk, "berhasil! Pak Harto bilang bakalan diadakan rapat unuk mengeluarkan Eline dari kampus. Kita tinggal tunggu saja."

"Bagus dong, gue yakin pasti dikeluarin," ujar Nessa.

Mela pun mengangguk, "gue setuju!"

Sedangkan Vira memilih untuk diam saja, ini sudah sangat keterlaluan menurut dirinya.

Namun apalah yang bisa Vira lakukan, dia hanyalah seorang followers.

******

Gale baru saja duduk di kursi nya, kelas dimulai beberapa menit lagi. Nino dan Ali langsung mendatanginya.

"Bos, Lo udah tau tentang Ratu belum?" Tanya Ali datang yang sudah siap menjelaskan,berbekal sok tau dirinya.

"Trending topik dikampus," ujar Nino.

"Gue udah tau, jadi diam sebelum gue hilangin mulut kalian." Reflek Nino dan Ali menutup mulut ya sendiri saat Gale berucap seperti itu.

"Tapi bos, menurut gue itu gak bener sih," kata Ali.

"Yang bilang bener siapa? Makanya ini gue mau selidiki. Ini pasti udah direncakan." Sahut Gale sedikit sewot.

"Lo mau selidiki itu sendiri?" Tanya Nino dengan mengangkat satu alisnya.

"Oh jadi kalian gak bantu gue?" Tanya Gale balik membuat Nino dan Ali saling pandang.

"Gak gitu maksud gue, Lo kan gak bilang minta tolong" Nino menghela nafasnya lelah. Kok Gale jadi seperti cewe lagi pms y?

"Jadi gue harus bilang dulu? Kalian gak mau bantu gue gitu?" Tanya Gale sambil mendongak melihat kedua nya bergantian.

"Terserah Lo deh ah, cape gue" kata Ali yang terlihat frustasi.

Eveline [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang