Eveline [END]

49. Pengakuan Ingatan

Happy reading!

****

Target sudah terlihat, mobil Syila berhenti tak jauh dari orang yang akan menjadi targetnya. Siapa lagi kalau bukan pemegang uang dari Galendra Group.

"Sudah siap Bu?" Tanya sekertaris Syila, yang juga menjadi sopirnya. Karena ini misi rahasia.

"Sudah." Syila menjawab sambil membenarkan masker yang dikenakannya.

Syila berganti pakaian, dia memakai Hoodie hitam, dengan tudung hoodie yang menutupi bagian atas kepalanya. Dan juga memakai masker hitam, agar wajahnya tak terlihat.

"Baik Bu, semoga berhasil."

"Pasti." Syila menjawab yakin, ini semua harus berjalan sesuai dengan rencana nya kemarin.

[FLASHBACK ON]

Kemarin...

"Aku akan menghancurkan Merlia group."

Perkataan Syila membuat sekertaris nya menganga tak percaya.

"Saya mohon jangan Bu, ini adalah perusahaan keluarga yang sudah turun temurun. Sesepuh Bu Syila pasti tidak akan suka." Sekertaris nya memohon.

Syila tersenyum smrik. "Kamu kira saya bodoh?"

"Saya gak akan menghancurkan nya begitu saja, karena saya sudah banyak sekali yang dikorbankan untuk diposisi sekarang ini."

"Lantas apa yang mau Bu Syila lakukan?" Sekertaris nya pun menjadi kebingungan.

"Ini adalah rencana saya, kamu kalau masih mau kerja disini silahkan tutup mulut. Tapi jika tidak, silahkan angkat kaki." Syila menekan kan kalimatnya.

"Tidak Bu, saya sudah berjanji akan berdedikasi penuh pada Merlia Group, jadi siapapun Ceo yang memimpin, pasti akan saya lakukan semua perintahnya." Sekertaris itu menjawab tanpa ragu.

"Bagus."

"Jadi begini, biarkanlah saja para dewan itu mengadakan rapat bodoh itu. Saya sudah tau pasti Amanda yang akan menjadi Ceo selanjutnya. Untuk membalaskan dendam padanya, saya akan meminta bantuan pada pemegang uang alias bendara Galendra Group." Syila tersenyum, memikirkan rencana nya berhasil nantinya.

"Maksud nya meminta bantuan Bu?" Sekertaris nya lagi lagi bertanya, sebab kata kata Syila terlalu sulit untuk dipahami.

"Saya akan menggoda nya, dengan menyebutkan bahwa saya Ceo Merlia Group, tanpa menyebutkan nama saya. Saya akan mengambil semua berkas dan juga uang yang ada. Sudah tentu pasti orang itu akan bilang pada bos nya, jika ditanya. Dan yang dia bilang pasti, Ceo Merlia Group, jadi Amanda pasti akan langsung mendapat tuduhan itu." Syila pun menjelaskan rencananya itu.

"Tapi bagaimana caranya masuk ke Galendra Group?"

"Besok, Eveline akan menikah dengan putra Ceo Galendra Group. Sudah pasti atasan dan bawahan banyak yang menghadiri pesta pernikahan itu." Syila menjawab. Kalau ditanya kenapa Syila bisa tau, Eline yang memberitahu nya. Namun Syila jelas tak menggubris.