11. kok sakit ya?

277 7 0
                                        

Happy reading!

******

[01.00]

Gale mengerjapkan matanya dia terlihat memandang sekitar terlebih dahulu. Masih ditempat yang sama, dia berada di kamar Eline.

Namun saat hendak bangun, Gale merasa lehernya tercekik karena seseorang memeluknya dari samping.

Gale pun mengurungkan niatnya, dia menoleh ke samping melihat wajah Eline yang terlihat innocent saat tidur. Berbeda saat gadis itu tengah sadar.

Gale hendak menjauh, tapi entah kenapa Eline malah semakin mendekap nya hingga Gale membeku sendiri.

Gale masih menghormati Eline karena dia bukan siapa siapa nya, tak pantas jika Gale membalas pelukan nya.

Tapi lagi lagi, saat Gale hendak menyingkirkan tangan Eline, gadis itu malah semakin erat memeluknya.

"Jangan jauh jauh, gue nyaman" Gale menoleh pada Eline yang bergumam seperti itu. Namun matanya masih tertutup, itu tanda gadis itu sedang tertidur.

Gale pun akhirnya menghela nafasnya, dia lantas menyampingkan tubuhnya.

"Baik lah, Lo yang mulai" Gale langsung membawa gadis itu ke dalam dekapan nya. Gale meletakkan dagu nya diatas kepala Eline, dengan mendekap tubuh kecil gadis itu.

Tak Gale pungkiri, memang rasanya nyaman. Gale pun akhirnya melanjutkan tidurnya. Dia bersyukur karena dia sempat terbangun..


*****

Eline mengerjakan matanya yang masih sedikit berat, dia merasakan tubuhnya berat karena tertindih tangan seseorang. Eline lantas menoleh ke samping.

Hal yang pertama kali Eline lihat adalah, wajah Gale yang tersenyum kearahnya. 

"Good morning" Gale berucap dengan menampilkan senyumnya. 

Sontak Elina langsung kaget, dia langsung beranjak dan memekik.

"Lo ngapain anj*Ng?!!" Teriak Eline tak terima. 

Gale hanya mendudukkan tubuhnya, dia sudah bangun dari tadi. Cuma karena masih nyaman dalam hangatnya pelukan, dan masih ingin memandang wajah Eline yang sedang tidur. Maka Gale lanjutkan. 

"JAWAB GUE LO NGAPAIN?!" tanya Eline dengan nada tak lagi bersahabat. 

Gale mendongak, "peluk Lo, emang ngapain lagi," ujarnya.

"Lo gila?! Lo pasti ngapa ngapain gue kan! Jujur Lo! Gue yakin Lo pasti gak akan tahan dengan gue ini" ujar Eline masih tidak percaya.

Tapi lain dengan Gale yang hanya terkekeh, "jadi Lo mau gue apa apa In?.

Eline yang tersulut emosi pun mengambil bantal dan melemparnya pada Gale.

"Jawab gue!" Pekiknya lagi.

"Oke oke gue jelasin," Gale pun akhirnya menjelaskan apa yang terjadi semalam. Tentu saja respon Eline sangat lucu. Gadis itu terkaget kaget, bahkan bisa dilihat dari pipinya yang memerah. Itu artinya dia menahan malu.

"Jangan jauh jauh, gue nyaman" Gale mencibir menirukan gumam an Eline semalam.

"H-heh! Mana ada ya! Lo kali halu" ujar Eline menyangkal. Pantas saja dirinya nyetak tidur semalaman, rupanya karena memeluk Gale. Dua merasa lebih nyaman ketika Gale membalas pelukan nya, Eline bisa merasakan itu. Tapi dia enggan membuka mata, dia sedang tak sadar.

Eveline [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang