Bab 6

1.7K 156 2
                                        

" Mau ya sayang tinggal disini, asal kamu tahu kamu nggak ngerepotin sama sekali jika tinggal di sini malah tante senang " tambah mama Lita

" Tapi benar tante Desy nggak bakal ngerepotin kalau seumpama tinggal disini, " tanya Desy lagi memastikan

" Nggak sayang, kamu mau ya, daripada ngekost kan kamu bakal tinggal sendiri " ucap mama Lita

Setelah perdebatan tadi dan bujukan yang dilakukan mama Lita pun. Akhirnya Desy pun mau tinggal di mansion Alexander karena tidak tega melihat mama Lita yang sedih dan ingin menangis.

Dan sekarang pun Desy pun mengganti panggilan dari tante, om menjadi mama, papa atas permintaan mereka. Dan juga memanggil kak Regan menjadi abang.

Desy pun juga sudah pindah kamar dari ruang tamu di lantai satu pindah ke kamar di lantai dua yang berada di samping kamar abangnya Regan. Yang secara mendadak di ubah menjadi kamar untuk perempuan oleh mama Lita.

Mama Lita sangat antusias karena keinginan memiliki putri pun terkabulkan. Mama Lita tidak lupa untuk memesan barang-barang yang dibutuhkan seperti baju, sepatu, tas dan sebagainya. Tanpa sepengetahuan Desy tentunya, karena mama Lita tahu kalau pasti putrinya akan menolak. Iya mama Lita sudah menganggap Desy sebagai putrinya.

Dan malam ini pun Desy sudah menempati kamar barunya yang sudah disiapkan mama Lita dan tadi juga yang mengantarkan ke kamar juga mama Lita sendiri.

" Astaga kenapa mama harus repot kayak gini sih " gumam Desy saat sudah selesai melihat-lihat isi yang ada di kamarnya.

Bahkan lemari sudah penuh dengan baju, sepatu dan tas baru. Entah kapan mamanya menyiapkan semua itu. Setelah larut dalam pikirannya Desy pun beranjak untuk ke kamar mandi dan melakukan tugasnya. Setelah selesai Desy pun tidur karena besok ia akan sekolah di sekolah baru.

Skip pagi hari

Tak terasa hari pun sudah pagi. Hari ini adalah hari dimana semua kegiatan di mulai kembali setelah libur.

Di kediaman Andreas

Di sebuah kamar ada seorang gadis yang tengah bersiap untuk ke sekolah. Setelah selesai ia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

Saat sudah sampai di bawah ternyata di sana sudah ada daddy, mommy dan ketiga abangnya di meja makan.

" Selamat pagi mom, dad, bang " sapa Jessi

" Pagi/sayang/hem " jawab keluarganya

" Ayo sekarang kita mulai sarapannya, nanti kalian telat " ucap daddy Angga ( Angga jovin Andreas )

"Iya daddy/sayang " balas mereka semua

Setelah itu mereka pun sarapan dengan hening. Setelah beberapa menit mereka pun pergi untuk ke sekolah, kampus dan juga kantor.

" Aku selesai " ucap Adrian dan langsung meninggalkan meja makan ( Adrian Noel Andreas )

" Aku juga " di susul oleh Daniel ( Daniel putra Andreas ) dan juga Evan.

" Jessi juga berangkat mom, dad " pamit Jessi

" iya kalian hati-hati dijalan " jawab mommy Rena ( Serena Dewi Andreas )

" Hem.. Hati-hati " jawab daddy Angga, setelah itu dia juga berpamitan dengan sang istri untuk pergi ke kantornya.

Jessi memiliki 3 abang yang semua membencinya karena tingkahnya yang sangat centil, manja dan juga susah di atur. Berbeda dengan orang tuanya yang tetap menyayangi Jessi.

Setelah berpamitan mereka menuju ke kendaraan mereka masing-masing. Ada yang naik mobil dan juga ada yang menaiki motor seperti Evan.

Di kediaman Alexander

Di kamar bernuansa abu-abu ada seorang gadis yang sedang bersiap untuk pergi ke sekolah barunya. Sekarang Desy sudah siap dengan seragam dari sekolahnya. Setelah selesai Desy pun langsung kebawah untuk sarapan bersama keluarga barunya di jakarta.

Saat di bawah ternyata baru ada mama Lita yang sedang menyiapkan makanannya yang di bantu oleh pelayan.

" Pagi ma, maaf ya ma Desy malah nggak ngebantu mama buat nyiapin sarapan " sesal Desy

" Pagi juga sayang, kamu itu ngomong apa sih kamu nggak perlu minta maaf dan kamu jangan merasa nggak enak Oke " ucap mama Lita

" Tapi ma Desy di sini kan numpang malah enak-enakan tapi mama malah yang repot " ucap Desy. Ini karena semalam ia yang tidur agak terlambat.

" Nggak apa-apa sayang, kamu dengan tinggal disini udah bikin mama seneng apa lagi bisa nyiapin sarapan buat putri mama " jelas mama Lita agar Desy tidak merasa tidak enak.

" Sekarang kamu duduk di sini ya " lanjutnya

Setelah beberapa menit papa dan Regan pun sudah duduk di kursi masing-masing di ikuti mama Lita. Dan setelahnya sarapan pun di mulai dengan hening.





Lanjut nggak nih...

Wah.....ternyata susah susah gampang ya bikin cerita 😅.

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang