Bab 36

1.3K 137 22
                                    

Skip pagi.

Pagi ini sebagian murid sudah ada yang bangun. Dan ada beberapa yang masih tertidur.

" Nad bangun " ucap Desy mencoba membangunkan Nadia yang susah sekali dibangunkan.

" eungh... Bentar " ucap Nadia dan tertidur lagi.

" Cepat Nad udah siang ini " ucap Desy lagi.

" Belum bangun? " tanya Tata.

" Belum " jawab Desy.

" Nad kalau lo nggak bangun, gue bakal siram lo " ucap Tata.

" satu, dua, ti.. " belum selesai Tata menghitung Nadia pun langsung bangun.

" Nih udah bangun " ucap Nadia sambil duduk.

" Lama lo, cepat mandi sana kita tinggal kalau lo lama " ucap Ara.

Setelah itu Nadia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu saat jam sudah menunjukkan pukul 07.00 wib. Seluruh murid di minta berkumpul untuk sarapan pagi bersama. Sebelum melaksanakan outbound.

" Akhirnya kenyang juga perut gue " ucap Bima sambil mengelus perutnya.

" Bikin malu lo " ucap Renal melihat kelakuan Bima sahabatnya.

" Biarin lah suka-suka gue " ketus Bima.

" Wah... Enaknya " ucap Satria setelah menghabiskan makanannya.

" Kalian berdua benar-benar serasi " ucap Renal.

" Masalah buat lo " ucap Bima dan Satria bersamaan.

Sedangkan yang lain hanya diam saja tanpa mau ikut campur.

Setelah selesai sarapan pagi, mereka di minta untuk segera berkumpul untuk menerima pengarahan tentang outbound yang akan dilakukan nanti.

Saat ini semua murid IHSA sudah berkumpul untuk menerima arahan dari pembina dan juga OSIS yang mendampingi kegiatan camping ini.

Setelah selesai pengarahan mereka di minta untuk menyiapkan barang yang dibutuhkan sebelum outbound dimulai.

Seluruh murid pun bubar dan kembali ke tenda Masing-masing untuk mengambil barang-barang yang mereka butuhkan.

Setelah selesai mereka pun kembali ke tempat tadi dan mengambil nomor urut untuk berjalan masuk ke hutan untuk mengambil bendera yang sudah di sebar oleh anggota OSIS.

Saat semua kelompok sudah mendapatkan nomor mereka pun mulai melakukan outbound. Sesuai dengan jalur yang sudah di berikan oleh pembina dan OSIS tadi. Mereka juga di bekali peta yang sudah disiapkan agar tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan. Walaupun  sebenarnya pembina dan OSIS sudah memberikan palang untuk jalur yang di lewati peserta outbound. Tapi tetap saja harus berjaga-jaga.

" Astaga ini benderanya dimana sih dari tadi belum nemu lagi " ucap Nadia.

" Iya nih dari tadi masa cuma dapet 2 doang " ucap Ara kesal.

" Eh... Itu ada bendera " tunjuk Desy saat melihat bendera.

Setelah itu mereka pun mengambil bendera itu, setelah dapat mereka pun kembali melanjutkan jalan lagi.

" Eh itu ada lagi guys " ucap Ara sambil menunjuk ke arah bendera.

Lalu mereka pun langsung mengambilnya. Dan melanjutkan jalannya lagi.

Di sisi lain.

" Lumayan lah bendera yang kita dapat " ucap Bima melihat bendera yang di dapat oleh timnya.

" Benar lumayan lah " ucap Fiza

" Jalan " ucap Alvian.

" Ayok " ucap Bima semangat.

Setelah itu mereka pun melanjutkan jalannya.

Di posisi Jessi.

" Aduh capek gue Jess " ucap Tia.

" Baru juga jalan udah ngeluh aja lo " ucap Jessi.

" Lo itu ya, kita tuh udah lama jalannya tahu " ucap Tia kesal.

" Udah nggak usah ngeluh ayok jalan lagi " ucap Vira. Setelah itu ia jalan lebih dulu di ikuti yang lainnya dan Tia berada di belakang sambil menggerutu.

" Mia ambil bendera itu " ucap siswi A

" Kok aku " ucap Mia lembut.

" Udah cepat ambil nggak usah bantah " siswi B.

Setelah itu Mia pun pergi untuk mengambil bendera itu. Dengan perasaan kesal dan marah. tapi ia mencoba untuk menutupinya.

" Ini benderanya " ucap Mia lembut.

" Oke, yuk jalan lagi "

Setelah itu mereka pun melanjutkan jalan lagi.

" Lun kok dari tadi lo diam aja sih, bantuin dong " ucap Saras.

" Ogah, lo aja sana, lo kan ketuanya " ucap Luna.

" Ya nggak gitu Lun kita itu satu tim jadi bantu lah " ucap siswi Dira

" Lo pada berisik banget sih, tinggal ngambil gitu aja ribet banget " ketus Luna.

" Kalau gitu sana gantian ambil benderanya " ucap Saras

" Gue nggak mau, kalau lo mau ambil bendera itu, lo ambil aja sendiri " ucap Luna.

" Nyebelin banget sih lo, jangan mentang-mentang lo pacar Renal kita takut sama lo ya " ucap Lala yang sedari tadi diam.







Gimana nih lanjut nggak guys.

Terima kasih buat yang udah baca, vote dan komen ya..

Terima kasih... 😀😀😀

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang