Bab 35

1.3K 114 0
                                    

Malam hari

Setelah makan malam, acara api unggun pun di mulai. Dan setelah itu dilanjutkan dengan pertunjukkan bakat dari setiap kelompok. Dari bernyanyi, menari, baca puisi dan lain-lain.

Setelah itu pengumuman pemenang dari pertunjukkan bakat tadi selesai diumumkan. Seluruh murid pun di minta untuk istirahat. Karena besok akan dilaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu outbound.

" Akhirnya selesai juga " ucap Nurul

" Iya, badan gue capek banget, besok outbound lagi " ucap Nadia.

" Ya udah yuk, istirahat " ucap Ara

" Oh ya Des gue lupa, gue cuma mau bilang lo harus hati-hati sama Mia dan Luna " ucap Tata.

" Emang kenapa Desy harus hati-hati? " tanya Nadia heran dan langsung duduk dari posisi rebahan.

" Iya, kenapa aku harus hati-hati " ucap Desy membenarkan ucapan Nadia.

" Sebenarnya mereka berdua sangat licik, gue pernah nggak sengaja lihat mereka berdua di gudang, gue lihat si Mia yang tiba-tiba aja nampar pipinya sendiri dan juga jambak rambutnya sendiri. Awalnya sih gue kira ia agak gila, tapi anehnya, si Luna ia diam aja pas lihat Mia kayak gitu, bahkan ia malah ketawa ngelihat kelakuan Mia tanpa niat mencegah. Dan lo tahu setelah itu gue lihat apa? " jelas Tata dan disertai pertanyaan untuk teman satu tendanya.

Sedangkan teman satu tendanya langsung menggelengkan kepalanya pelan. Dan menunggu lanjutan cerita Tata tadi.

" Gue lihat Mia nyuruh Luna buat kunci pintu gudang, dan setelah selesai Luna pun pergi entah kemana, gue nggak tahu, dan setelah Luna pergi, gue lihat Mia yang menangis di dalam gudang, dan tak lama anggota inti Venus datang, dan pas kak Evan tanya siapa yang bully, Mia bilang Jessi dkk nya padahal gue lihat sendiri kalau dia lukain diri sendiri tapi malah nuduh orang lain. Sejak saat itu gue udah nggak percaya apa pun yang dikatakan Mia dan Luna, gue selalu muak lihat muka sok tersakiti mereka " jelas Tata tentang Mia dan Luna akan sikap mereka sebenarnya yang tidak sengaja ia lihat. 

Sedangkan mereka yang dari awal mendengarkan cerita Tata sangat terkejut. Ternyata muka sok polos mereka cuma topeng belaka.

" Pantes aja tadi lo bilang cewek polos belum tentu polos " ucap Risa

" Denger cerita Tata tadi, buat gue benar-benar nggak nyangka kalau mereka kayak gitu " ucap Ara

" Iya gue juga " ucap Nadia dan Risa secara bersamaan.

" Terus kamu nggak bilang yang sebenarnya ke mereka saat tahu kalau Jessi di fitnah? " tanya Desy.

" Nggak, karena gue juga waktu itu nggak punya bukti Des, mereka pasti juga nggak bakal percaya sama omongan gue " jawab Tata.

Setelah mendengar cerita tadi, mereka pun memutuskan langsung tidur, karena besok mereka akan melakukan banyak kegiatan.

Di tenda Jessi, Tia dan Vira + 3 lainnya dari kelas lain.

" Akhirnya gue bisa istirahat " ucap Tia.  Setelah itu merebahkan diri untuk tidur.

" Awas kalau lo besok pagi gue bangunin nggak bangun-bangun, gue siram lo pakai air " ucap Vira. Sebelum Tia memejamkan matanya.

" Tenang aja gue bakal bangun pagi kok jadi nggak usah khawatir " ucap Tia santai.

" Bangun pagi apaan, lo itu nggak bakal bangun sebelum kena siram air " ucap Jessi dan ikut merebahkan tubuhnya di dekat Tia.

Setelah itu mereka pun tidur.

Di sisi lainnya.

" Aduh badan gue " ucap Bima saat merebahkan badannya di dalam tenda.

" Gue kangen kasur gue " lanjutnya.

" Berisik " ucap Dion dengan memejamkan matanya.

Sedangkan Alvian ia juga sudah merebahkan badannya dan mulai tidur.

Saat semua sudah tertidur ada 2 orang yang masih terjaga dan berada di toilet umum yang di sediakan di tempat camping itu

" Gimana jadi lo lakuin rencana lo? " tanya Luna.

" Jadilah, besok lihat aja apa yang akan gue lakuin " jawab Mia sambil tersenyum.

" Gue nggak sabar buat lihat rencana lo besok " ucap Luna.

" Sabar Lun, besok gue pastiin Jessi bakal di benci seluruh murid di sekolah dan juga keluarganya " ucap Mia yakin.

" Gue benar-benar nggak sabar " ucap Luna tersenyum senang akan rencana Mia besok.

Dan setelah itu mereka pun pergi dari toilet dan kembali ke tenda untuk beristirahat. Karena besok mereka akan memulai drama.







Terima kasih buat kalian semua

Apalagi yang udah setia baca, vote dan komen.

Terima kasih ☺☺

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang