Setelah menempuh perjalanan beberapa menit mobil pun sampai di parkiran rumah sakit. Si pria itu pun keluar dan di susul oleh Desy dibelakangnya. Sebenarnya Desy merasa kalau lukanya tidak terlalu serius tapi entah mengapa pria itu memaksa untuk tetap ke rumah sakit.
Jika kalian penasaran siapa pria itu
maka pria itu adalah Regan.
Regan dan Desy pun segera menuju ke UGD untuk memeriksa keadaan Desy dan juga mengobati luka ditangannya di bantu oleh dokter dan juga perawat yang bertugas. Karena mereka tahu lelaki yang datang dengan gadis remaja itu adalah anak dari seorang tuan Dimas Alexander pengusaha terkaya no 2 di negaranya.
Setelah selesai pemeriksaan dan membayar administrasi mereka pun keluar dari rumah sakit karena Desy pun tidak ingin dirawat karena luka nya pun tidak parah.
Di dalam mobil pun keadaan masih hening. Hingga suara Regan memecah keheningan untuk bertanya tujuan dari gadis disampingnya. Karena saat ini mereka masih berada tempat parkir.
" Kalau boleh tahu tujuan kamu mau kemana " tanya Regan
" Oh... Itu em.. Gimana ya saya juga bingung " balas Desy dengan gugup karena dia juga bingung mau kemana karena kostan tempat tujuan awalnya sudah pupus.
Sedangkan Regan mengernyitkan dahinya karena bingung tapi setelah itu dia memutuskan untuk bertanya.
" Emangnya kamu dari mana dan mau kemana ? Dan kenapa kamu bawa tas sebesar itu? " tanya Regan lagi sambil menengok kebelakang tempat tas gadis itu berada.
" Sebenarnya saya dari salah satu kota di Jatim tuan, saya ke Jakarta buat meneruskan sekolah disini. Terus beberapa hari yang lalu sebelum saya berangkat ke Jakarta, saya sudah dapat kostan untuk tinggal selama disini, tapi tadi saat saya ke tempat kost nya ternyata orang yang mau pindah kost nggak jadi dan malah memperpanjang masa sewa kostnya. Dan sekarang saya bingung mau kemana lagi apalagi tadi saya udah nyoba nyari tempat kost lain tapi nggak dapat " jelas Desy menceritakan keadaannya. Entah mengapa dia bisa nyaman dengan orang di sampingnya ini.
Regan yang mendengar cerita dari gadis di sampingnya pun juga merasa kasihan apa lagi malam sudah sangat larut.
" Kamu nggak punya saudara atau kerabat di jakarta. " tanya Regan memastikan sambil melihat ke arah gadis di sampingnya.
Desy hanya menjawab dengan gelengan kepala.
" Kalau kamu mau kamu ikut saya saja. Tenang saja saya tinggal dengan orang tua saya jadi kamu nggak usah takut kalau saya macam-macam " tawar Regan karena dia juga harus pulang segera, apalagi tadi dia sudah di hubungi mamanya untuk segera pulang.
" Emang boleh tuan dan apa saya nanti nggak merepotkan tuan dan keluarga tuan " ucap Desy atas tawaran yang di berikan pria disampingnya.
" Terus memangnya kamu mau tinggal dimana hem.. Apalagi ini udah larut malam dan juga kamu perempuan " jelas Regan karena dia tidak bisa membiarkan gadis disampingnya ini untuk jalan sendiri apalagi tidak ada tujuan yang jelas.
Regan juga merasa aneh biasanya dia sama sekali tidak peduli dengan orang lain yang tidak dia kenal, biasanya setelah dia bertangungjawab atas kesalahan yang ia lakukan, dia pun langsung pergi begitu saja. Tapi entah kenapa dengan gadis disampingnya dia merasa seperti ada rasa ingin menjaganya.
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu Desy pun mau tidak mau ikut Regan untuk pulang ke rumahnya karena dia juga takut kalau terjadi sesuatu pada dirinya apalagi dia juga belum tau seluk beluk kota jakarta.
Mungkin tak apalah ikut untuk malam ini saja besok dia akan mencoba buat nyari tempat tinggal yang baru.
Dan setelah pembicaraan itu pun, Regan melajukan mobilnya keluar dari area rumah sakit menuju ke rumahnya tempat ia dan orang tuanya tinggal. Dan sebelum itu pun mereka juga sempat berkenalan satu sama lain.
Setelah beberapa menit mobil pun sampai di halaman sebuah mansion keluarga Alexander yang sangat mewah.
Setelah memarkirkan mobilnya, Regan pun keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu penumpang, membuka pintu samping kemudi dan mengangkat Desy yang ketiduran saat dalam perjalanan, karena Regan tidak tega untuk. membangunkannya ia pun menggendongnya, karena dia tahu bahwa gadis itu pasti kelelahan karena perjalanan yang di tempuhnya.
Regan pun masuk ke rumah, dengan pintu utama yang sudah dibuka oleh salah satu bodyguard di mansion itu. Dan saat Regan ingin masuk ke kamar tamu dia di kejutkan oleh mamanya yang keluar dari area dapur dengan membawa segelas air.
" Regan itu anak gadis siapa yang kamu bawa. Ya Allah Regan kasian orang tuanya kamu menculik anaknya " teriak mamah Regan (Arlita)
" Ma jangan keras-keras bicaranya nanti Regan jelasin oke " ucap Regan sambil masuk ke kamar tamu di ikuti sang mama.
Setelah Regan menidurkan Desy dengan nyaman dan menyelimuti nya. Regan keluar dengan sang mama yang masih mengikuti menunggu penjelasan dari anak tunggalnya itu.
Lanjut nggak nih...
Maaf ya kalau ceritanya agak gimana gitu...

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Di Novel
Teen FictionSeorang gadis yang mendapat beasiswa disekolah elit dan dia tidak menyangka bahwa disekolah barunya akan melihat sebuah drama cinta seperti di novel novel yang dia baca Ingin lebih tau baca saja langsung...