Bab 22

1.6K 147 7
                                        

2 minggu kemudian

Hari ini semua murid IHSA sedang menjalani ujian setengah semester. Saat ini banyak siswa-siswi yang mengeluh karena soal-soal yang sulit.

Apalagi saat ujian yang menjadi pengawas adalah guru yang bisa di bilang killer, membuat mereka tidak bisa untuk menengok kanan kirinya.

Pasrah ajalah batin mereka yang suka mengandalkan contekan.

Skip ujian pun selesai

( biar cepat 🤗🤗 )

Semua murid lega karena ujian telah selesai tinggal menunggu masa-masa liburan.

" Akhirnya ujian selesai juga " ucap Nadia sambil meregangkan otot tangannya,

Sebenarnya ini sudah jam pulang tapi beberapa dari mereka masih ada di dalam kelas untuk istirahat sejenak.

" Iya nih puyeng rasanya kepala gue " ucap Aldo ikut nimbrung.

" Oh ya gimana sama rencana acara camping itu, emang jadi " tanya Desy

" kalau nggak salah sih jadi mungkin setelah pengambilan rapot " ucap Aldo

" Lo ikut kan Des " tanya Aldo

" Entahlah... Eh tapi itu wajib nggak sih " tanya Desy.

" Belum tahu, anggota OSIS belum ngasih info lagi " ucap Aldo.

" Des jangan bilang kalau lo nggak akan ikut " Ucap Nadia, sedangkan Desy hanya tersenyum menanggapi.

Setelah itu mereka pun pulang, karena di rasa sekolah juga sudah sepi hanya ada beberapa murid yang masih piket dan juga guru-guru yang berada di kantor.

Oh ya setelah kejadian di kantin waktu itu mereka menjadi kurang respek sama Mia dan Luna, bahkan kejadian itu menjadi perbincangan di sekolah selama 1 minggu.

Tapi walau pun begitu Mia dan Luna masih dekat dengan anggota inti Venus. Kecuali Alvian, Dion dan juga Bima.

Di mansion Alexander

Desy sedang menonton TV sendirian karena mama dan papanya yang pergi ke luar kota dan juga abangnya yang belum pulang dari kantor.

Saat sedang seru menonton film, tiba-tiba ada yang memencet bel rumahnya. Dengan segera Desy pun membuka pintu saat di lihat ternyata Alvian yang datang.

" Kak Vian ngapain? Ayo masuk dulu kak " tanya Desy dan tidak lupa menyuruh Alvian masuk ke dalam

" Mau ajak kamu jalan " ucap Alvian setelah duduk di ruang tamu.

" Kemana? " tanyanya.

" Kemana aja, aku tunggu " ucap Alvian

Mau tidak mau Desy pun pergi bersiap tidak lupa ia menghubungi abangnya meminta izin.
Setelah itu mereka pun pergi dengan mengendarai mobil.

Saat di perjalanan

" Kak aku boleh tanya? " ucap Desy sambil menatap Alvian.

" Tanya apa? " ucap Alvian.

" Sebenarnya hubungan kak Vian sama Jessi itu seperti apa? " tanya Desy penasaran.

" Kenapa kamu tanya begitu? " bukannya menjawab Alvian malah balik bertanya.

" Ya ingin tahu aja kak, apalagi banyak yang bilang kalau Jessi cinta banget sama kak Vian sampai ngejar-ngejar kakak dan bully cewek yang deket sama kakak juga " jelas Desy.

" Kamu ingin tahu " ucap Alvian, dan Desy hanya menganggukkan kepala pelan.

" Hanya sahabat " ucap Alvian singkat.

" Hanya itu " heran Desy. Alvian pun menganggukkan kepala.

Setelah itu Desy tidak mau bertanya lagi. Apa yang di harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Setelah lama berkendara akhirnya mereka pun sampai di cafe flower. Setelah memarkirkan mobil, mereka pun masuk ke dalam. Dan di sana sudah ada anggota inti Venus dan juga Luna + Mia.

" Lama amat Al " ucap Renal. Dan Alvian pun cuma diam tak menjawab.

Ia pun duduk di kursi yang masih kosong di ikuti Desy di sampingnya. Setelah itu mereka pun memesan minuman dan makanan.

" Kak Al tumben telat " ucap Mia lembut.

" Oh ya Desy ngapain di sini " tanyanya lagi. Ia kesal kenapa Desy juga ada di sini sih.

" Kenapa emangnya? aku nggak boleh ya ada di sini " tanya Desy, sambil melihat ke arah sahabat Alvian.

" Eh.. Boleh kok boleh " jawab Bima.

" Beneran. Kalau nggak boleh aku pergi aja kalau gitu, aku nggak mau ganggu " ucap Desy.

" Tetap di sini " tegas Alvian

" Tapi kak.. " ucapan Desy terpotong

" Minum dan makan " ucap Alvian tak mau di bantah. Setelah itu menyodorkan makanan dan minuman yang sudah di pesan.

Setelah itu Desy pun mulai makan. Ia takut jika melihat Alvian marah.

" Buat lo Mia, gue harap lo jangan ngomong kayak gitu lagi, kan Desy di sini yang ngajak juga kan si Al " ucap Bima

" Dan satu lagi sebelum lo nanyain Desy kenapa ada di sini, seharusnya lihat diri lo sendiri, ngapain lo juga ada di sini " tambahnya.

" Bim lo apa-apaan sih " heran Evan akan sikap Bima yang aneh.

" Maaf kak a aku.. " ucapan Mia terpotong oleh suara seseorang.

" Cukup " ucap Dion jengah. Dia heran dengan sikap sahabat nya ini, apalagi Evan yang selalu ngajak Mia saat mereka berkumpul dan tak jauh beda dengan Renal yang juga selalu mengajak Luna.




Ada apa ya dengan Bima? kok sekarang ia agak kesel gitu dengan sikap Mia??... Ada yang tau....

😎😎

Lanjut nggak nih....

Aku nggak bakal bosen buat ucapin

Terima kasih buat kalian semua

🤗🤗

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang