Bab 15

1.6K 152 2
                                    

Di kediaman Alexander

Desy sedang bersiap untuk pergi, setelah selesai ia pun langsung turun ke bawah, di sana sudah ada mama, papa dan abangnya.

" Jadi pergi sayang " tanya mama Lita

" Iya ma " jawab Desy

" Mau pergi ke mana? " tanya Regan

" Nggak tahu bang " jawab Desy sambil mengecek ponselnya.

Tak lama setelah itu Alvian pun datang. Dan meminta izin pada tuan Dimas dan mama Lita untuk mengajak Desy keluar bersama. Setelah mendapatkan izin mereka berdua keluar menuju halaman mansion.

" Maaf " ucap Alvian

" Maaf kenapa kak? " tanya Desy

" Telat jemput " jawabnya.

" Oh... Nggak apa-apa kok " ucap Desy.

Setelah Desy naik ke atas motor, Alvian pun melajukan motornya keluar dari halaman mansion Alexander. Dan Selama dalam perjalanan pun hanya ada keheningan.

Setelah beberapa menit, mereka pun sampai di kediaman Andreas.

" Ini mansion siapa kak? " tanya Desy setelah turun dari motor di bantu Alvian.

" Evan, ayo masuk " ucap Alvian sambil menggandeng Desy untuk masuk ke dalam.

Mereka pun langsung menuju ke taman belakang yang sudah ramai oleh sahabat Alvian, Mia, Luna dan juga abangnya Evan. Dan tidak lupa Jessi dkk pun juga ada.

Saat Alvian dan Desy masuk ke taman mereka yang ada di sana langsung menatap mereka berdua lebih tepatnya ke arah Desy.

" Dek kamu ke sini juga " ucap Adrian lembut sambil mendekat ke arah Desy dan mengelus puncak kepalanya. Sedangkan yang melihat hanya bisa melongo. Sejak kapan bang Adrian bisa bicara panjang dan lembut batin mereka.

" Iya bang, di ajakin sama kak Vian " balas Desy sambil tersenyum.

" Abang sendiri kok disni " lanjut Desy.

" Ini kan tempat tinggal abang " ucap Adrian sambil menggandeng Desy untuk duduk di gazebo yang ada di situ. Sedangkan Alvian ia pergi ke arah tempat sahabatnya.

" Al lo tadi pergi buat jemput itu adik kelas " tanya Bima penasaran

" Iya, " jawab Alvian sambil mengambil sosis dan juga daging untuk di masak.

" Terus si Mia gimana " tanya Renal

" Maksud lo " tanya Alvian

" Bukannya lo suka ya sama Mia, kan selama ini lo selalu lindungi dia dari Jessi " ucap Satria

" Gue nggak suka dia, gue lindungi dia cuma sebatas kakak kelas nggak lebih " jelas Alvian

Sedangkan di sisi lain Mia yang tidak sengaja mendengar ucapan Alvian pun merasa kesal karena ia kira selama ini ia sudah bisa menarik perhatian kakak kelasnya itu, tapi ternyata tidak sama sekali. Setelah itu ia buru-buru pergi ke tempat Luna berada agar tidak ada yang melihatnya.

Sedangkan di sisi Jessi dkk

" Itu cewek siapa, tadi dia datang kesini sama Alvian, dan lihat sekarang dia juga deket banget sama abang lo itu. " ucap Tia

" Bukannya itu siswa yang baru masuk 1 atau 2 bulan lalu ya " ucap Vira mencoba mengingat

" Kayaknya sih, tapi yang gue heran kenapa bang Adrian bisa deket gitu, terus manggil itu cewek adik lagi " ucapan Tia membuat Jessi juga heran kayaknya dia harus mencari tahu tentang cewek itu.

" Sudah lah sekarang kita bantu mereka aja " ucap Jessi menghentikan acara ghibah mereka.

Sedangkan Desy pun juga ikut membantu Alvian untuk memasak sosis dan juga dagingnya. Setelah tadi ia sempat mengobrol dengan Adrian dan juga Daniel.

Jika kalian tanya dimana Adrian dan Daniel mereka sedang membakar jagung bersama Dion. Jadi sebelum mereka tadi memulai acaranya, mereka sudah mendapat tugas masing-masing.

Sedang kan yang Mia, luna dan Jessi dkk di beri tugas untuk menyiapkan minuman dan peralatan makan yang di butuhkan..

Skip setelah beberapa menit...

Setelah selesai mereka pun duduk di tempat yang sudah di siapkan. Dan semua  hidangan pun sudah tersaji di atas meja.

Setelah itu mereka pun memulai makan bersama dengan santai sambil di selingi dengan candaan dari Bima dan Satria.

Jadi tempat duduknya

    Bima Satria Dion Tia Jessi Vira
Adrian
    Daniel Evan Alvian Desy Mia Luna

Saat sedang fokus akan pertengkaran antara Bima dan Satria yang bikin ketawa tiba-tiba saja

" Au.... Panas " teriak Desy bangun dari duduknya karena tangannya terkena kuah panas sup yang tadi di buat oleh mommy Rena.

" Mana lihat " Alvian pun langsung menarik tangan Desy yang memerah dan meniupnya

" Bawa masuk Al kita obati di dalam " ucap Adrian dan masuk ke dalam

Setelah itu Desy, Alvian dan juga Daniel pun masuk kedalam mansion.

Sedangkan di taman belakang keadaan masih hening, karena terkejut akan kejadian barusan.

Kenapa jadi kayak gini sih batin mereka.



Lanjut nggak nih.....

Gimana kak....

Ceritanya...

😌😌

Terima kasih buat yang udah komen, vote dan yang baca cerita ini.... 😊😊😊

Salam sayang dariku.....🤭

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang