Bab 40

1.2K 141 16
                                    

Saat ini di dalam ruang kepala sekolah sudah ada beberapa orang.

Dari kepala sekolah IHSA, guru BK, Luna, Renal, Jessi, Evan, dan orang tua dari Jessi. Sedangkan orang tua Mia mereka memang sengaja tidak di beritahu oleh Mia maupun Luna.

" Luna dimana orang tua Mia? Kenapa mereka belum datang? " tanya guru BK.

" Maaf Bu, orang tua angkat Mia tidak bisa datang mereka sibuk, dan rumah mereka juga jauh diluar kota " jawab Luna sambil menunduk.

Gimana mereka mau datang dikasih tahu aja nggak batin Luna.

" Baiklah tidak apa, jika mereka tidak bisa datang " ucap kepala sekolah.

" Kalau begitu kita mulai saja, jadi Luna bisa kamu jelaskan apa yang terjadi kemarin, kenapa Mia bisa jatuh dari jurang? " tanya kepala sekolah.

Dan Luna pun mulai menjelaskan. Sedangkan yang lain diam mendengarkan.

" Awalnya saya dengan Mia hanya menyapa Jessi yang saat itu sedang berdiri di tepi jurang itu, walau tidak terlalu tinggi tetap saja bahaya, Mia waktu itu cuma menasehati Jessi agar tidak berdiri di tepi takutnya Jessi jatuh tapi.. " jelas Luna sengaja menjeda ucapannya .

" Tapi apa Luna? " tanya guru BK.

" Tapi Jessi ia malah menampar dan juga menarik rambut Mia dan..." ucapan Luna terpotong.

" Bohong, semua yang dikatakan Luna itu bohong, lo jangan fitnah ya " ucap Jessi membantah semua perkataan Luna.

" Saya tidak bohong pak, bu , saya mengatakan yang sebenarnya " balas Luna.

" Bohong semua yang.,. " ucapan Jessi terpotong oleh kepala sekolah.

" DIAM... " teriak kepala sekolah.

" Jessi kamu belum saya izin kan untuk berbicara, kami akan mendengarkan semua  penjelasan atau pembelaan kamu setelah Luna selesai berbicara " ucap kepala sekolah.

" Tenang sayang mommy percaya sama kamu " ucap mommy Rena mencoba menenangkan Jessi. Walaupun di hatinya ia juga merasa gelisah, apalagi putrinya tidak memiliki bukti ataupun saksi pada kejadian waktu itu.

" Maafkan saya pak, bu " ucap Jessi sambil menunduk.

" Silahkan Luna kamu lanjutkan " ucap guru BK.

" Baik bu, jadi setelah Jessi menampar dan menjambak rambut Mia, lalu ia langsung mendorong Mia ke jurang itu, dan saya sama sekali tidak bisa mencegahnya karena kejadian itu begitu cepat " jelas Luna dengan raut sedih.

" Saya mohon pak, bu tolong kasih hukuman sama Jessi dia selalu saja mem-bully sahabat saya, padahal sahabat saya tidak punya salah apapun tapi Jessi selalu saja mem-bully nya " ucap Luna lagi.

" Untuk hukuman akan di tentukan nanti " ucap guru BK.

" Jessi silahkan kamu menjelaskan apa yang terjadi saat itu " ucap kepala sekolah.

" Apa yang di katakan Luna itu semua bohong pak, bu " ucap Jessi.

" Apa maksud lo? " tanya Luna

" Lo jelas tahu maksud gue " balas Jessi.

" Lo.. " ucapan Luna terpotong.

" Diam Luna, kamu tidak diizinkan berbicara saat ini " ucap guru BK.

Luna pun langsung diam.

" Lanjutkan Jessi " ucap guru BK lagi.

" Jadi saat itu, saya sedang istirahat di tenda, Tiba-tiba ada siswi yang mengatakan kalau abang saya memanggil saya, dan meminta saya menemuinya di tempat jatuhnya Mia waktu itu, jadi saya langsung ke sana tapi saat saya sampai saya tidak mendapati siapapun, tapi saya tetap menunggu tapi,. " jelas Jessi terjeda.

" Tapi apa? " tanya mommy Rena.

" Tapi Luna dan Mia datang dan mengatakan hal-hal yang ingin memancing emosi saya tapi saya bisa menahannya, tapi tiba-tiba Mia malah menampar dan menjambak rambutnya sendiri, saya yang melihat itu sangat terkejut, saya baru sadar saat Luna yang meneriaki nama Mia dan ternyata Mia sudah jatuh ke bawah. Setelah itu anggota inti Venus pun datang, itu penjelasan saya pak, bu " jelas Jessi.

Sedangkan Evan ia masih diam mencerna penjelasan Jessi tadi. Kapan ia menyuruh seseorang memanggil Jessi batinnya.

Setelah mendengar pernyataan dari Luna maupun Jessi membuat kepala sekolah, guru BK dan orang tua Jessi tambah bingung. Pernyataan siapa yang benar dan siapa yang berbohong.

" Pak, nggak mungkin Mia menjatuhkan dirinya sendiri ke jurang, saya yakin Jessi yang mendorong Mia ke jurang " bantah Renal.

" Iya Pak, apa yang dikatakan Kak Renal benar, saya saksinya di sana dan saya yang melihat kejadian itu secara langsung. Sedangkan Jessi ia tidak memiliki bukti bahkan saksi pun tidak ada pak " ucap Luna.

" Tidak pak saya tidak bohong, apa yang saya katakan adalah yang sebenarnya " ucap Jessi membantah semua tuduhan dari Renal dan Luna.








Gimana ini guys...

Terima kasih buat kalian semua.

Maaf update nya lama.

😁😁

Buat yang udah baca, vote dan juga komen Terima kasih banyak ya...
😚😚😚

Salam sayang dari aku 😙😙

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang