Bab 19

1.6K 132 2
                                    

Sedangkan Evan dan yang lainnya masih melihat ke arah Jessi dkk yang pergi mengikuti Dion dan Alvian yang berjalan ke arah parkiran.

" Gimana nih, masih mau lanjut main " tanya Bima pada yang lain.

" Gue mau pulang aja " ucap Satria menyusul Alvian dan Dion yang sudah jauh.

" SATRIA.....tungguin gue " teriak Bima berlari menyusul.

" Yah kok pada balik sih " kesal Luna.. Melihat mereka pada pulang.

" Ya udah kita balik aja, nggak apa-apakan dek " putus Evan karena percuma juga kalau cuma mereka berempat. Sedangkan Mia hanya bisa pasrah dan mencoba untuk tetap tersenyum.

Tapi sebenarnya dia merasa sangat jengkel, apa lagi melihat Alvian yang sekarang menjauh darinya, padahal sebelum ada anak baru itu Alvian sudah memberi perhatian padanya.

" Ya udah yuk pulang " setelah itu mereka pun pulang.

Sedangkan di cafe

Saat ini Desy pun sudah berada di cafe dan duduk bersama kak Salsa dan kliennya. Sedangkan abangnya mereka duduk di tempat lain yang tidak jauh dari meja tempat Desy berada.

Adrian, Regan dan Daniel sedang fokus menatap Desy yang serius menjelaskan akan desain baju kepada klien di depannya. Selama satu jam lebih mereka pun selesai dan klien pun sudah pulang. Sehingga tinggal Desy dan juga kak Salsa pemilik butik yang berada di Bandung.

" Akhirnya selesai juga ya dek " ucap Salsa karena tadi klien meminta desainnya sedikit di rubah.

" Iya kak, untungnya tadi klien cuma minta desainnya di rubah sedikit " ucap Desy

" Benar banget apa yang kamu bilang, Oh ya kamu mau kakak antar pulang dek " ucap Salsa

" Nggak usah kak, tadi aku ke sini juga sama abang aku kok " tolak Desy karena tadi abangnya juga ingin menemani sampai ia selesai.

" Ya udah kalau gitu kakak pulang duluan ya, soalnya udah di jemput sama mas Aldi " ucap Salsa sambil bersiap untuk pulang

" Oh ya ini desainnya kakak bawa " lanjutnya.

" Iya kak, Hati-hati dijalan dan salam juga buat ayah, bunda dan bang Aldi juga " ucap Desy

" Oke nanti kakak sampaikan salamnya. Jangan lupa main ke Bandung. Oke " setelah berpamitan Salsa pun pergi keluar cafe menemui tunangannya yang sudah menunggu di parkiran.

Sedangkan Desy menuju ke arah dimana abangnya duduk.

" Sudah selesai dek " tanya Regan saat Desy sudah duduk di dekatnya.

" Udah bang, maaf ya lama " ucap Desy tak enak.

" Santai saja dek, oh ya kamu mau makan apa " tanya Daniel karena ini juga udah jam makan siang.

Setelah itu mereka pun makan siang bersama. Setelah selesai mereka pun pulang dengan Regan yang mengemudi menuju ke Mansion nya dulu karena tadi mereka pergi menaiki mobil milik Adrian.

2 minggu kemudian

Skip pagi hari

Tak terasa hari senin pun menyambut kembali.

Pagi ini cuaca sangat cerah, di tambah seluruh murid IHSA sedang mengadakan upacara bendera. Di antara mereka banyak yang mengeluh karena panas dan amanat dari pembina yang lumayan lama.

Kapan ini selesai

Panasnya gue haus

Sia-sia nih gue pakai skincare

Dan banyak lagi keluhan-keluhan murid-murid IHSA.

Tidak lama setelah itu upacara pun selesai. Dan mereka pun langsung membubarkan diri untuk pergi ke kantin sebentar membeli minum ada juga yang langsung ke kelas.

Di kelas 10 IPA 4

Dikelas 10 IPA 4 sekarang sedang ramai, dikarenakan guru yang seharusnya mengajar sedang pergi keluar kota. Jadi setelah mengerjakan tugas yang diberikan mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing seperti ghibah, main game, tidur dan ada juga yang membaca buku.

" Des lo tau nggak " tanya Nadia

" Nggak " potong Desy singkat

" Huh...lo itu ya " kesal Nadia

" Jadi gini bentar lagi kan kita ujian nih " ucap Nadia

" Iya terus " ucap Desy sambil menatap Nadia.

" Katanya setelah kita ujian, sekolah bakal ngadain acara camping gitu, gimana menurut lo " ucap Nadia mengingat berita yang tadi sempat dia baca di info sekolah.

" Oh.. Menurutku bagus juga " ucap Desy setelah itu ia fokus akan ponsel nya lagi.

Sedangkan Nadia, dia pergi ke meja depan dimana teman sekelasnya yang juga membahas soal acara camping itu.

Skip istirahat.

Murid-murid sekolah sekarang sedang berkumpul di kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan. Termasuk Desy dan Nadia yang kini sudah menghabiskan makanannya. Dan sedang menatap murid lain yang sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Adapun mereka yang sedang menyuruh  adik kelas memesan makanan, nyanyi atau pun bermesraan dengan pacarnya.

Suasana kantin yang awalnya ramai dengan celotehan siswa-siswi. Tiba-tiba menjadi hening.

" JESSI... " teriak Evan sambil berjalan ke arah meja yang Jessi dkk tempati.





Wah.,. Ada apa tuh...

🤭🤭

Terimakasih buat yang komen, vote dan yang selalu baca dan nunggu cerita yang aku buat...

Terima kasih ☺☺

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang