Bab 53

1.3K 109 4
                                        

Di kelas Desy.

Di kelas 10 IPA 4 sedang ramai dengan acara ghibahan dari siswi-siswi yang membahas masalah Jessi, Luna dan Mia.

Karena tugas pun sudah mereka kerjakan dan sudah mereka kumpulkan, sehingga mereka bisa bebas melakukan apa saja asal tidak keluar kelas.

Apalagi hari ini mereka mendengar kalau Mia dan Luna akan mendapat hukuman  atas tindakannya waktu itu.

Begitu pun meja Desy dan juga Nadia, mereka juga membahas masalah yang sama.

" Gue denger-denger Mia belum masuk ke sekolah ya " ucap Nadia.

" Kayaknya sih belum " balas Desy.

" Padahal hari ini, hari yang gue tunggu-tunggu " ucap Nadia.

Setelah itu mereka pun sibuk dengan ponsel masing-masing.

Sebelum bel pulang berbunyi, Jessi dkk pun datang ke kelas Desy untuk berterima kasih karena sudah membantu Jessi.

" Permisi " ucap Jessi.

Suasana yang tadinya ramai menjadi hening. Karena kedatangan Jessi dkk.

" Maaf Desy nya ada? " tanya Jessi

" Oh ada tuh, masuk aja " jawab ketua kelas.

" Oke makasih " ucap Jessi dan menuju bangku Desy yang sedang sibuk bermain ponsel di ikuti Vira dan Tia.

" Hai Desy " sapa Jessi saat sudah sampai di meja Desy.

" Oh.. Hai em ada apa ya? " sapa dan tanya Desy saat tahu siapa yang datang.

" Gue mau ngucapin terima kasih sama lo, gue nggak tahu apa yang terjadi, kalau nggak ada lo waktu itu, mungkin sekarang gue yang udah kena hukuman sama sekolah " jelas Jessi.

" Sama-sama, udah seharusnya sesama manusia saling tolong menolong. Siapa tahu kan suatu saat nanti gantian kamu yang nolongin aku " ucap Desy.

Setelah mengucapkan terima kasih Jessi dkk pun pulang karena bel sudah berbunyi. Begitupun Desy dan yang lainnya.

Di sebuah rumah.

Sekarang Mia dan Luna sedang membicarakan rencana mereka selanjutnya.

Mia pun sudah di beritahu kalau dia mendapat kan skors selama 2 minggu.

" Jadi gimana rencana kita selanjutnya? " tanya Luna pada Mia.

" Tenang, gue udah minta bantuan sama beberapa kenalan gue buat perhitungan sama Desy " ucap Mia.

" Bagus, gue juga udah nggak sabar buat hancurin cewek itu, apalagi karena cewek itu, gue kehilangan Renal " ucap Luna kesal.

" Benar, apalagi kak Alvian yang sekarang juga lebih dekat dengan cewek itu daripada gue " ucap Mia.

" Gue baru bisa dapat perhatian Alvian harus dengan relain wajah gue kena tampar dari Jessi, tapi cewek itu dengan mudah nya mendapat kan perhatian nya. Menjengkelkan " tambah nya.

Sudah dari awal MOS Mia sudah mengincar Alvian untuk dijadikan korbannya. Mia sudah melakukan segala cara untuk mendekati Alvian tapi tidak berhasil,

Sehingga dia mencoba cara lain dengan mendekati sahabatnya terlebih dahulu, dan juga berpura-pura menjadi siswi yang polos dan lemah.

Tidak hanya itu ia juga mencoba untuk menjadi korban bully agar anggota inti Venus melindunginya dan caranya pun berhasil, apalagi dengan adanya Jessi yang gampang emosi membuat rencananya berjalan sempurna.

Tapi saat dia sudah sedikit mendapat perhatian dari Alvian, ada murid baru yang menggagalkan rencananya.

Padahal tinggal sebentar lagi ia bisa menjadi ratu di geng Venus, dan mendapatkan apa pun yang ia inginkan.
Tapi semuanya gagal.

Di kediaman Andreas

Saat ini di kediaman Andreas sedang ramai karena daddy Angga yang mengadakan acara makan malam bersama dengan keluarga Alexander dan juga keluarga dari sahabat dari anak-anak nya.

Apalagi sekarang anak-anak mereka sudah tidak lagi bermusuhan seperti sebelumnya.

Sehingga daddy Angga dan juga mommy Rena mengadakan acara makan malam bersama. Dan juga untuk memperkuat persahabatan mereka juga.

Setelah acara makan malam para orang tua berkumpul di ruang keluarga yang khusus untuk membicarakan masalah bisnis dll.

Sedangkan untuk anak-anak mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton Bima dan Satria yang bermain game dan perdebatan yang selalu ada saat mereka bertemu.

Dan untuk Adrian, Daniel dan Regan mereka pergi ke lantai 2 untuk mengobrol di sana.

" Ada apa? " tanya Alvian pada Desy yang dari tadi sedikit murung.

" Eh.. Nggak apa-apa kok " jawab Desy.

" Ikut aku " ucap Alvian sambil menggandeng tangan Desy untuk duduk di ruang tamu.

Sedangkan mereka yang ada di sana hanya melihat mereka tanpa mau ikut campur. Dan melanjutkan kegiatan mereka tadi.



Hai guys... Agak gimana ya ceritanya 😅

Terima kasih buat yang udah baca, vote dan komen 😊😊

Salam sayang dariku 😚😚😚

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang