Setelah menunggu Regan dan Dava pun datang bergabung dimeja, setelah itu mereka pun pulang. Saat di parkiran Adrian dan Dava memberikan tas belanjaannya pada Desy. Sedangkan Desy ia bingung
" Ini buat Desy bang " tanya Desy
" Iya ini buat kamu, sebagai hadiah " ucap Adrian sambil menyerahkan tasnya.
" Ini dari bang Dava kamu terima ya " ucap Dava sambil menyerahkan tasnya.
" Terima kasih bang, dan maaf udah buat abang repot beliin Desy hadiah kayak gini " ucap Desy setelah menerima tas belanjaan dari abang-abangnya.
" Sama-sama " balas Adrian dan Dava bersamaan.
" Dan nggak usah minta maaf, ini inisiatif kita sendiri kok " tambah Dava.
" Iya abang Desy tau kok, tapi lain kali kalau ajak aku jalan-jalan, abang nggak perlu beli barang-barang kayak gini, mending traktir makan atau beli es krim itu aja aku malah seneng hehe " ucap Desy.
" Kalau bang Dava traktir kamu makan terus, apa kabar sama pipi kamu ini " ucap Dava sambil mencubit pipi chubby Desy. Sedangkan Desy dia kesal karena abang satu ini selalu saja mem-bully pipinya.
Setelah perdebatan kecil itu mereka pun masuk ke mobil masing-masing dan pulang ke rumah karena hari sudah sore.
Flashback off...
" Huh... Banyak juga barangnya, bagus dan mahal lagi " gumam Desy saat melihat isi dari tas yang diberikan 3 abangnya.
Saat di cafe memang Dava meminta Desy untuk memanggil dia dengan sebutan abang, dan karena Adrian yang tak mau kalah ia pun juga meminta hal yang sama. Sedangkan Regan awalnya ia menolak keras tapi apa daya, adiknya dengan mudah mengiyakannya.
Setelah selesai membuka belanjaannya, ia pun membereskan semua barangnya untuk di simpan di lemari khusus.
Di kediaman Andreas.
Saat ini suasana mansion Andreas ramai dengan sahabat dari Evan. Bahkan Mia dan juga Luna juga ikut bergabung bersama mereka, untuk acara barbeque nanti malam. Mereka sepakat untuk mengadakan barbeque saat malam minggu.
Saat sedang menyiapkan persiapan untuk nanti malam dari arah pintu datang Adrian yang baru pulang dari bertemu sahabat nya.
" Baru pulang bang " tanya Evan
" Hem " balas Adrian setelah itu langsung naik ke atas untuk membersihkan diri.
Sedangkan Evan ia langsung menuju ke taman belakang, setelah mengambil barang yang diperlukan. Setelah selesai persiapan, mereka pun lantas membersihkan diri karena gerah.
Di salah satu kamar di mansion Andreas
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Alvian duduk di pinggiran kasur mencari nama kontak seseorang di ponselnya. Setelah dapat nomor kontaknya ia pun langsung menelponnya.
Nada dering tanda terhubung
Tidak lama suara seseorang di sebrang terdengar
" Halo kak " jawab gadis itu
" Lagi apa? " tanya Alvian
" Lagi baca novel aja, kak Vian sendiri lagi apa? " jawab dan tanya gadis itu balik
" kamu nggak keluar " tanya Alvian tanpa menjawab pertanyaan gadis yang di telfon.
Sedangkan gadis diseberang hanya bisa pasrah pertanyaannya tak di jawab.
" Tadi udah keluar sama abang, emang kenapa kak? " ucap gadis itu
" Setengah 7 kamu siap-siap kakak jemput " ucap Alvian tiba-tiba dan langsung mematikan telfonnya
" Mau ke..? " belum selesai ia berbicara sambungan telfon sudah di matikan
Sabar oke sabar batinnya.
Setelah itu ia pun langsung turun menemui mama dan papa nya untuk minta izin keluar nanti malam.
Setelah memutuskan telfonnya Alvian keluar kamar untuk menemui yang lain di taman belakang untuk melihat apa masih ada barang yang kurang.
Skip
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.20 wib. Alvian pun segera turun kebawah untuk pergi menjemput seseorang. Tapi saat tiba di ruang tamu.
" Kak Al mau kemana? " tanya Mia dengan suara yang lembut
" Pergi " balasnya dan ingin melanjutkan jalannya tapi
" Pergi ke mana kak, kan kita mau ada acara makan-makan, kakak nggak lupa kan " tanya Mia lagi
" Gue nggak lupa " dan setelah itu Alvian pun segera pergi karena ia sudah terlambat.
Sedangkan Mia, dia merasa kesal karena belum bisa membuat Alvian luluh, padahal Evan dan Renal pun sudah ia luluh kan.
Setelah itu ia pun pergi ke taman belakang menyusul yang lain.
" Eh... Ini makanan nggak kebanyakan " ucap Satria saat melihat begitu banyak makanan yang akan di buat barbeque
" Nggaklah nanti abang gue juga kayaknya mau ikut gabung " jawab Evan
" Oh.. Oke banyak orang tambah seru kan " ucap Satria
" Ini si Al kemana kok nggak kelihatan " ujar Bima saat tidak melihat Alvian sedari tadi. Dan yang lain pun hanya menggelengkan kepala tanda tak tahu.
" Eh.. Mia lo lihat si Al nggak? " tanya Bima saat melihat Mia dari dalam rumah.
" Tadi katanya kak Al mau pergi " jawab Mia.
" Pergi kemana? " tanya Evan
" Mia nggak tau bang " jawab Mia jujur karena ia memang tidak tahu.
Setelah itu mereka pun menyiapkan bumbu, mengupas jagung dan juga mencuci daging yang sudah di iris.
Sambil menunggu abangnya Evan dan juga Alvian yang sedang pergi entah kemana.Hayoo ada yang tahu siapa yang di telfon seorang Alvian... 😉😉
Lanjut nggak nih....
☺☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Di Novel
Fiksi RemajaSeorang gadis yang mendapat beasiswa disekolah elit dan dia tidak menyangka bahwa disekolah barunya akan melihat sebuah drama cinta seperti di novel novel yang dia baca Ingin lebih tau baca saja langsung...