Bab 34

1.4K 136 3
                                        

Sebenarnya sejak tadi anggota Venus berada dekat dengan area kamar mandi untuk para siswa-siswi IHSA.

Setelah mereka membersihkan diri mereka tidak langsung kembali, mereka masih menunggu Renal dan juga Evan yang baru masuk ke dalam kamar mandi.

Saat sedang duduk di kursi dekat dengan area kamar mandi. Salah satu dari mereka melihat Luna dan Mia yang berjalan ke arah kamar mandi cewek, tapi saat ia mengikuti arah mereka berdua, ia malah melihat Mia dan Luna menghampiri Desy yang sedang sendirian berdiri di salah satu kamar mandi.

Walaupun banyak siswi lain tapi mereka duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan. Saat ia masih fokus ke mereka bertiga, ia juga sedikit bisa mendengar kata-kata Luna yang mengatakan kalau Desy yang tak tau diri.

Ia langsung bangkit, sedangkan  sahabatnya yang ada di sana heran.

" Lo mau kemana Ion? " tanya Bima. Sedangkan yang lain hanya melihat dan mendengarkan saja. Karena pertanyaan mereka pun sudah di wakili oleh Bima.

" Desy " jawab Dion setelah itu ia pergi ke arah mereka bertiga tanpa di sadari oleh Luna dan Mia.

Sedangkan yang lain mereka terkejut akan jawaban Dion, bahkan Alvian pun juga sangat terkejut. Saat Dion yang berjalan pergi, Alvian pun langsung mengikuti Dion dan di susul yang lain juga.

Dan saat mereka sampai mereka di kejutkan akan kata-kata Luna yang mengatakan kalau Alvian dan Mia adalah sepasang kekasih.

Dan mereka juga terkejut akan ucapan Mia yang mengatakan kalau Desy adalah perusak hubungan antara Al dan Mia. Bahkan Mia pun juga membenarkan kalau ia dan Al memiliki hubungan.

Sedangkan Alvian ia sedang menahan emosinya. Ia benar-benar marah akan kelakuan Mia dan Luna yang bisa-bisanya mengatakan kebohongan di depan siswi di sekolahnya.

Tidak bisa di biarkan batinnya.

( Dan terjadi adegan di bab sebelumnya. )

Setelah drama tadi sekarang Desy dan juga Nadia sudah berada di tenda mereka bersama 4 teman lainnya dari kelas yang berbeda.

Tadi saat Nadia sudah bertemu dengan Desy, dia langsung meminta penjelasan kenapa Desy ninggalin dia di kamar mandi.

Desy pun menceritakan kejadian tadi. Sedangkan Nadia dan juga teman yang satu tenda dengan mereka pun ikut terkejut.

" Nggak nyangka gue, mereka berani ngomong kayak gitu " ucap Nurul, setelah mendengar cerita Desy.

" Iya gue juga sama, gue kira dia emang cewek polos gitu eh ternyata ck " ucap Risa kelas 10 IPA 1

" Nggak selamanya cewek polos itu benar-benar polos, bisa aja dia cuma pura-pura buat cari perhatian, iya kan " ucap Tata kelas 10 IPA 3

Dan semua yang berada dalam tenda pun mengangguk.

" Tapi gue nyesel nggak bisa lihat muka mereka pas lihat kak Al ada di belakang mereka " kesal Nadia.

" Iya gue juga pasti lucu banget haha.. " ucap Nurul sambil tertawa. Karena saat kejadian drama tadi Nurul, Ara, Tata dan Risa sudah kembali ke tenda.

" Tapi gue heran sama sikap mereka " ujar Ara.

" Heran kenapa? " tanya Desy.

" Dulu saat SMP sikap mereka nggak kayak gitu " jelas Ara.

" SMP, lo satu sekolah sama mereka? " tanya Tata.

" Iya dulu, sebelum gue pindah ke luar kota " jawab Ara. Dan mereka pun hanya menganggukkan kepala pelan.

" Emang sikapnya dulu kayak gimana? " tanya Desy lagi

" Dulu saat baru masuk sih mereka berdua beneran baik dan ramah, tapi saat kenaikkan kelas 8 mereka agak sedikit berubah entah karena apa, dan tidak lama gue pindah jadi gue nggak tahu setelah itu sikap mereka gimana " jelas Ara. Dan yang lain pun hanya mengangguk tanda mengerti.

Setelah itu mereka pun banyak bercerita, untuk mengenal satu sama lain. Sambil menunggu waktu untuk makan malam dan juga berlatih menyanyi untuk pentas di acara nanti saat api unggun.

Di sisi lain.

" Wah... Gila bisa-bisanya tadi si Mia ngomong kayak gitu " ucap Satria.

" Bener banget apalagi si Luna beraninya dia bilang Desy cewek nggak tahu diri dan matre lagi, padahal dia sendiri aja lebih parah " ucap Bima.

" Bener banget " ucap Satria menyetujui perkataan Bima.

Sedangkan Alvian dan Dion mereka hanya diam. Mereka berempat sekarang sedang duduk tidak jauh dari tenda kelompok Bima dkk.

Sedangkan Renal dan Evan mereka sedang berada di tenda mereka bersama kelompoknya.

Alvian sebenarnya masih merasa geram akan kejadian tadi, bahkan tadi saat Mia ingin menjelaskan dan meminta maaf, ia pun langsung saja pergi.

Tunggu saja batinnya.





Wah.....

Terimakasih buat yang udah kasih saran nama-nama nya ya. 😃

Dan buat yang baca, vote dan komen makasih juga.

Apalagi sama kata-kata penyemangat nya

Wahhh makasih banget 😙😙

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang