Setelah itu Mia pun langsung memilih buku dan juga novel yang di inginkan. Total ada 5 buku yang Mia beli. Setelah itu mereka pun ke kasir untuk membayar dengan menggunakan kartu kredit pemberian daddy Angga. Setelah selesai mereka pun keluar.
" Kamu cuma mau beli itu aja dek " tanya Evan.
" Sebenarnya Mia pengen beli hoodie, tapi lain kali aja kak " ucap Mia sambil tersenyum ke arah Evan.
" Kenapa lain kali kalau bisa sekarang " setelah mengatakan itu Evan langsung mengajak Mia ke tempat ia biasa membeli hoodie.
Setalah sampai Evan pun menyuruh Mia memilih hoodie yang diinginkan. Dan Evan pun juga membeli 2 hoodie untuk dia sendiri. Selesai memilih mereka pun menuju ke kasir.
" Kak Evan aku beli 2 ini boleh nggak, soalnya keduanya bagus " ucap Mia meminta izin.
" Boleh kok, ya udah kita ke kasir sekarang " ajak Evan.
" ini mbak " ucap Evan pada penjaga kasir.
" Iya kak, mau cash apa pakai kartu kak " tanya kasir setelah menerima dan menghitung belanjaannya.
" Kartu, ini " ucap Evan. Menyerahkan kartu yang di berikan abangnya Adrian.
" Maaf kak apa ada kartu yang lain? " tanya kasir. Karena kartu yang diberikan tidak bisa digunakan.
" Memang kartunya kenapa? " tanya Evan bingung. Dan menerima kartu itu kembali.
" Maaf kak kayaknya kartu anda sudah di blokir " jawab kasir itu.
" Coba yang ini " ucap Evan memberikan kartu dari daddy nya. Setelah sampai rumah ia harus bertanya pada abangnya.
" Kenapa kak? " tanya Mia bingung.
" Nggak apa-apa kok " ucap Evan sambil mencoba tersenyum.
" Maaf kak saldo di kartu anda tidak cukup, apa ada kartu lain lagi? " ucapan kasir itu, membuat Evan tambah bingung, lalu ia pun menggeleng pelan , kenapa saldonya tidak cukup.
" Ini kak kartunya, apa kakaknya jadi membeli bajunya? " tanya kasir lagi setelah mengembalikan kartu nya.
" Maaf kak nggak jadi, kami permisi maaf " ucap Evan dan setelah itu ia pun pergi di ikuti Mia.
Saat di parkiran mobil
" Kak kenapa nggak jadi beli hoodie nya ? " tanya Mia penasaran. Padahal saat ia memilih hoodie tadi ia sudah mau memamerkannya ke Jessi untuk menyulut emosinya.
" Maaf kakak harus pulang secepatnya " ucap Evan setelah itu masuk mobil di ikuti Mia, setelah itu mobil pun melaju ke arah rumah Mia. Dan setelah mengantarkan Mia ke rumah Evan pun langsung melajukan mobilnya ke rumah.
Di sebuah rumah.
" Mana belanjaan lo? " tanya Luna saat melihat Mia masuk hanya membawa 1 tas belanjaan saja.
" Argh.,. Menyebalkan " teriak Mia membanting tas di tangannya.
" Lo kenapa sih? " tanya Luna heran.
" Gue udah capek-capek milih hoodie yang harganya mahal dan bagus. Lalu gue bakal pamerin ke Jessi tapi semua. Rencana gue gagal total. Argh.... " geram Mia karena rencananya menjadi gagal.
" Kok bisa ? " tanya Luna
" Entahlah tiba-tiba aja kartu Evan di blokir " jawab Mia. Luna hanya menganggukkan kepala.
" Terus gimana rencana lo buat masuk ke keluarga Andreas, jadi lo lakuin? " tanya Luna akan rencana Mia beberapa hari uang lalu.
" Jadilah, gue udah nggak sabar buat hancurin hidup Jessi " jawab Mia sambil tersenyum.
" Jangan lupa sama cewek itu " peringat Luna.
" Tenang untuk dia gue udah ada rencana lain, tunggu saja " ucap Mia.
Setelah itu Mia pun istirahat di kamar, sedangkan Luna pulang ke apartemen milik Renal.
Di kediaman Andreas.
Setelah sampai di mansion Evan pun langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana sudah ada daddy, mommy, abang dan juga jessi.
" Daddy " panggil Evan. Semua yang berada di ruang keluarga menoleh.
" Ada apa? " tanya daddy Angga
" Daddy kenapa saldo di kartu Evan sedikit tidak seperti biasanya? " tanya Evan.
" Oh... Itu karena selama 4 bulan ini daddy menerima laporan, jika kamu boros dalam keuangan, sehingga mulai saat ini daddy akan potong uang saku kamu " jelas daddy Angga dengan santai.
" Nggak bisa gitu daddy, bagaimana jika aku butuh uang sewaktu-waktu " protes Evan.
" Mudah saja, jika memang masalah penting kamu bisa minta sama daddy " ucap Adrian.
" Abang juga kenapa blokir kartu Evan? " tanya Evan.
" Itu salah kamu sendiri, abang ngasih kartu itu untuk tambahan uang saku kamu, tapi apa laporan yang abang, dapat kamu malah belanja barang yang tidak penting tas, make up, baju dan sepatu " jelas Adrian.
" Tapi kan itu juga uang aku bang terserah aku mau pakai apa " ujar
Evan." Kalau kamu ngomong gitu, maka terserah abang jika abang blokir kartu itu, itukan kartu pemberian abang " balas Adrian.
" Apa salah jika Evan beliin Mia barang-barang itu? Mia udah aku anggap adik Evan sendiri " tanya Evan.
Maaf guys telat post...
Karena lagi ada urusan...
Besok juga, aku agak sibuk tapi di usahain buat tetep bisa post saat malam.
Terima kasih buat yang udah baca, vote dan yang komen juga.
Makasih.... ☺☺☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Di Novel
Teen FictionSeorang gadis yang mendapat beasiswa disekolah elit dan dia tidak menyangka bahwa disekolah barunya akan melihat sebuah drama cinta seperti di novel novel yang dia baca Ingin lebih tau baca saja langsung...