Saat ini Luna sedang bingung, apa yang harus ia lakukan.
Setelah dari ruang kepala sekolah, Luna di minta untuk pulang. Dan akan menerima keputusan dari sekolah besok, tentang hukuman apa yang akan ia dan Mia dapat.
Sekarang Luna pun sudah berada di apartemen milik Renal. Ia juga belum sempat memberi tahu Mia tentang kejadian di sekolah tadi. Karena ia masih was-was akan sikap Renal nanti.
Apa yang harus ia lakukan? jika Renal datang. Saat sedang berfikir tiba-tiba pintu apartemen terbuka dan datang lah sosok yang sedang di takutkan Luna.
Luna yang melihat Renal datang pun langsung berdiri dan menghampirinya.
" K kak R Renal " gugup Luna saat melihat raut muka Renal yang sangat menakutkan.
" Kemasi barang-barang lo " ucap Renal to the point.
" M maafin aku kak, a aku nggak bermaksud buat bohongi kakak " ucap Luna sambil mendekat ke Renal.
Sedangkan Renal, ia masih diam karena muak dengan tingkah Luna saat ini.
" Cepat kemasi barang-barang lo " teriak Renal lagi.
" Gue nggak mau nampung cewek munafik kayak lo di apartemen gue " lanjutnya.
Sedangkan Luna ia bingung bagaimana cara untuk merayu Renal agar tidak mengusirnya.
" Kak Renal tega usir aku dari sini, aku pacar kakak, apa kakak lupa? " ucap Luna sedih mencoba merayu kembali, sambil mencoba untuk memegang tangan Renal.
" Aku nggak punya siapa-siapa kak di sini hiks., apa kakak segampang itu melupakan kenangan kita saat kita bersama hiks.. Aku cinta banget sama kak Renal hiks hiks " ucap Luna sambil menangis.
Sedangkan Renal yang mendengar ucapan Luna, ia sama sekali tidak peduli. Ia sudah terlanjur sakit hati.
" Gue nggak peduli, sekarang lo dan gue udah nggak ada hubungan apa-apa lagi, cepat kemasi barang-barang lo sekarang juga. Atau lo lebih milih gue usir secara paksa " ucap Renal kesal. Dan melepaskan tangan Luna dari tangannya dengan kasar.
" Dan bukannya lo juga masih punya sahabat lo itu, yang sama-sama munafik " tambah Renal.
Karena Renal sudah benar-benar muak dengan tingkah Luna yang tidak bisa keluar dengan baik-baik. Akhirnya ia menelepon beberapa orangnya untuk datang ke apartemen. Dan mengemasi barang-barang Luna keluar dari apartemennya.
Sedangkan Luna ia sungguh panik, karena Renal benar-benar mengusirnya dari apartemen. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Tidak akan ada lagi yang bisa ia pamerkan ke teman-temanya nanti. Dan tidak bisa lagi membeli barang-barang mewah lagi.
" Please kak jangan gini, ku mohon kak hiks.. Hiks.. " ucap Luna sambil menangis.
Renal hanya diam duduk di sofa sambil melihat bawahannya mengeluarkan barang-barang Luna.
Sedangkan Luna ia masih pura-pura menangis untuk mencari simpati dari Renal. Karena setiap ia menangis seperti ini Renal pasti akan luluh padanya.
Seperti sebelumnya saat Renal marah atau saat keinginan Luna yang tidak tercapai. Ia akan menangis sehingga Renal pun memaafkan dan menuruti apapun keinginannya itu.
" Tunggu jangan bawa barang itu keluar " ucap Renal mencegah bawahannya yang membawa tas-tas bermerk di tangannya.
Luna yang mendengar Renal mencegah bawahannya membawa barangnya keluar pun merasa senang, karena cara yang ia lakukan ternyata masih berhasil. Walau pun ia harus lelah mengeluarkan air matanya. Tapi tak apa karena Renal tidak jadi mengusirnya.
" Selain tas, sepatu, perhiasan dan jam tangan. Kalian boleh membawanya keluar dari apartemen ini " ucap Renal lagi.
Karena semua barang itu di beli dengan uangnya. Ia tidak akan membiarkan cewek munafik ini bersenang-senang dengan barang pemberiannya. Ia tidak peduli di bilang cowok tidak tahu malu. Karena mengambil barangnya kembali dari mantan pacarnya. Ia benar-benar tidak peduli.
Sedangkan Luna yang sempat senang pun merasa kesal. Karena ternyata usahanya menangis sambil bersimpuh di depan Renal tidak membuahkan hasil. Apa lagi dengan ucapan Renal tadi.
" Kak tapi itu semua barang-barang aku " ucap Luna yang sudah berhenti dari drama menangis nya.
" Barang lo, yang mana maksud lo? " ucap dan tanya Renal.
" Iya kak, tas, sepatu, perhiasan dan jam tangan itu semua milik aku kak " jawab Luna.
" Lo lupa apa pura-pura lupa heh.... Lo datang kesini hanya bawa baju doang. Dan barang yang lo maksud tadi itu barang yang gue beli pakai uang tabungan gue sendiri, jadi terserah gue kalau gue mau ambil balik barang-barang itu " jelas Renal
Terima kasih guys udah baca, vote dan komen. 😊😊😊
Apalagi yang ngasih semangat, Terima kasih banyak ☺☺☺
Salam sayang dariku 😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Di Novel
Novela JuvenilSeorang gadis yang mendapat beasiswa disekolah elit dan dia tidak menyangka bahwa disekolah barunya akan melihat sebuah drama cinta seperti di novel novel yang dia baca Ingin lebih tau baca saja langsung...