Bab 33

1.3K 138 9
                                    

Sedangkan Mia dan Luna terkejut saat Desy menyebutkan nama Alvian. Saat mereka berdua berbalik ternyata di sana sudah ada anggota inti Venus. Kecuali Renal dan Evan.

Mereka berdua terkejut sejak kapan anggota Venus ada di sini, kenapa mereka sama sekali tidak sadar.

Sedangkan Alvian ia sangat marah, apalagi ia dari awal mendengar ucapan dari Mia atau pun Luna.

Sejak kapan juga ia mengajak Mia menjalin hubungan. Ia hanya menganggap Mia hanya sebatas adik kelas saja tidak lebih. Dan juga sahabat dari pacarnya Renal.

Sedangkan anggota lain seperti Bima, Satria dan Dion, mereka bertiga memandang Luna dan Mia dengan sinis.

Bisa-bisanya mereka mengatakan seperti itu, apa mereka sudah bosan hidup.

" Beneran Al lo punya hubungan sama Mia? " tanya Bima.

" Tidak " jawab Alvian. Setelah itu ia pun pergi dengan menggandeng Desy ikut bersamanya.

" Kak, aku masih nunggu Nadia " ucap Desy saat Alvian menarik tangannya.

" Bima " ucap Alvian. Sedangkan Desy hanya bisa pasrah saja. Tidak ingin membuat Alvian tambah marah lagi.

Sedangkan Bima ia hanya bisa pasrah saja, saat namanya di panggil.

" Kak Al tunggu " ucap Mia mencoba mencegah Alvian yang akan pergi.

" Kak Al aku bisa jelasin " lanjutnya.

Alvian pun hanya diam tak menghiraukan ucapan Mia, ia benar-benar muak akan sikap Mia selama ini.

" Udah Mia nanti aja kita jelasinnya " ucap Luna. Ia sebenarnya juga terkejut akan kedatangan Alvian dan sahabatnya.

Ia tak menduga ini akan terjadi, niatnya adalah untuk membuat reputasi Desy jelek satu sekolah, tapi apa ini.

Setalah drama tadi Nadia baru keluar dari kamar mandi. Ia heran kenapa banyak sekali murid-murid berkumpul di sini. Apa ia melewatkan sesuatu.

" Eh... Ini Desy kemana kok gue di tinggal " gumam Nadia saat tidak melihat keberadaan Desy dimana pun.

" Wah...kelewatan nih sahabat satu gue, awas aja nanti " lanjutnya.

Saat ia akan pergi, Bima tiba-tiba menarik tangannya.

" Eh.. Kak Bima mau kemana? " tanya Nadia yang tangannya ditarik entah kemana.

" Nemuin sahabat lo " jawab Bima.

" Desy kenapa kak? dia nggak apa-apakan? " tanya Nadia lagi.

" Cerewet " ucap Bima singkat. Sedangkan Nadia pun langsung diam saat ia di bilang cerewet. Aku kan cuma nanya batinnya.

Di sisi lain..

Saat tadi Mia dan Luna menghampiri Desy, Jessi dkk pun melihatnya, bahkan saat Luna yang mencoba membuat murid-murid di sekolahnya membenci Desy.

Seperti apa yang pernah dilakukan mereka berdua terhadap Jessi.

" Gue nggak nyangka kalau mereka menargetkan Desy juga " ucap Vira.

" Dari awal gue udah nebak kalau Desy juga bakal di buat seperti gue, di benci sama satu sekolah " ucap Jessi saat melihat dan mendengar kata-kata yang di ucapkan Luna maupun Mia.

" Sebenarnya mereka itu kenapa sih, selalu bikin orang emosi " ucap Tia.

" Kapan drama mereka akan berakhir? Gue udah muak banget " ucap Vira.

Dan setelah itu mereka juga terkejut saat ada anggota Venus sudah ada di sana.

" Eh.. Sejak kapan mereka ada di sana? kok gue nggak tau, wah tambah seru nih " ucap Tia heboh.

Sedangkan Jessi dan Vira pun juga sama, sedari tadi mereka juga tidak menyadari kalau Alvian dan gengnya sudah ada di sana. Tapi mereka tidak melihat Renal dan juga Evan.

Karena mereka terlalu fokus sama obrolan mereka yang mengomentari kelakuan Mia dan Luna.

" Gue nggak nyangka kalau kak Al sangat peduli sama Desy " ucap Vira.

" Iya bener, apa lagi kak Al langsung membantah ucapan Mia yang mengatakan kalau mereka sudah menjalin hubungan " ucap Tia.

Sedangkan Jessi ia hanya melihat saja tanpa ikut pembicaraan lagi, ia fokus akan Alvian yang sangat peduli sama perasaan Desy.

Bahkan saat melihat Alvian yang membawa Desy pergi dari sana, tanpa mendengar ucapan Desy yang masih harus menunggu sahabatnya.

Dan juga ia mengabaikan panggilan dari Mia. Bahkan menoleh pun tidak. Apa kak Al sangat mencintai Desy? bahkan ia bisa melihat Alvian yang mencoba menahan emosinya, saat mendengar pertanyaan Bima soal hubungan dia dan Mia.

Setelah melihat Alvian pergi dengan menggandeng tangan Desy, ia pun juga memutuskan pergi dari sana di ikuti dengan yang lain.

" Jess kok lo main pergi aja sih, tungguin gue Jess " panggil Tia sambil mengejar Jessi di ikuti Vira di belakangnya.

Untung sahabat gue batin Tia.






Gimana nih sama cerita aku.

Seru nggak 🤗🤗

Terimakasih buat kalian semua yang udah baca, vote dan juga komen ya...

☺☺☺☺



Oh ya adakah yang mau buatin nama tokoh buat cerita baru nanti. 😀

Kalau cerita ini udah ending.

Seperti Di NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang