Sedangkan Luna yang mendengar ucapan Renal ia diam tak bisa mengelak, karena memang benar semua barang itu dibelikan pakai uang Renal.
" Maaf tuan semua barang sudah di keluarkan " lapor salah satu bawahan Renal.
" Baiklah, kalian boleh pergi " ucap Renal.
"Baik tuan " ucap nya.
Setelah itu semua bawahan Renal pun pergi. Dan hanya tinggal Renal dan Luna saja.
" Apa yang lo tunggu? Cepat keluar " ucap Renal.
" Tapi kak a.. " ucapan Luna terpotong.
" Gue bilang KELUAR " teriak Renal
" Atau lo mau gue panggil security buat bawa lo keluar Hah " lanjut Renal.
" Kak a... " ucapan Luna terpotong
" KELUAR " teriak Renal, karena ia sudah benar-benar muak, Renal pun menarik paksa Luna keluar dari apartemennya. Setelah sampai pintu ia langsung mendorong Luna dan menutup pintu dengan keras.
Sedangkan Luna, ia benar-benar kesal karena semua usahanya seakan sia-sia. Mereka hampir saja berhasil, tapi rencananya gagal karena orang itu. Ia akan membuat rencana buat membalas semua ini.
Saat Luna mengingat kembali semua rencana yang ia dan Mia lakukan dulu harus hancur karena orang itu, membuat ia benar-benar marah.
Lihat saja nanti batinnya.
Sekarang ia harus pergi ke rumah sakit dulu, dan menceritakan semua nya yang terjadi tadi ke Mia. Dan membuat rencana baru untuk membalas orang itu.
Di mansion Andreas
Sekarang keluarga Andreas sedang berkumpul di ruang keluarga kecuali Adrian, yang saat ini sedang berada di mansion Alexander.
" Kamu harus berterima kasih sama gadis itu " ucap daddy Angga sambil menatap Jessi.
" Iya dad, besok Jessi akan berterima kasih pada Desy " ucap Jessi.
" Untung saja ada Desy yang memiliki bukti saat kamu mau di fitnah nak, mommy nggak tahu lagi jika dia tidak ada di sana waktu itu " ucap mommy Rena menambahkan.
" Iya mom, Jessi juga bingung bagaimana harus buktiin kalau Jessi nggak bersalah, kalau nggak ada bukti itu " ucap Jessi.
Sedangkan Evan yang juga ada di sana hanya diam, ia bingung harus bagaimana. Dan Daniel ia sibuk bermain ponsel nya, tapi ia tetap mendengarkan apa saja yang keluarganya bicarakan.
" Em.. Evan apa tidak ada yang ingin kamu katakan nak? " tanya mommy Rena.
" Maksud mommy? " tanya Evan balik.
" Huh.. Kamu tidak ingin minta maaf sama adik kamu hem... " ucap mommy Rena menatap anak ketiga nya.
Sedangkan Evan yang di tatap seperti itu ia bingung. Sebenarnya ia benar-benar malu kepada keluarganya. Karena sikapnya selama ini yang selalu membela perempuan munafik itu. Lalu Evan pun menatap Jessi.
" Maaf " ucap Evan setelah itu ia langsung pergi ke kamarnya, karena ia sangat merasa bersalah dan juga menyesal kepada Jessi atas sikapnya selama ini.
Sedangkan Jessi, ia terkejut akan ucapan abangnya itu. Walau sebenarnya ada rasa kecewa kepada abangnya, Tapi ia akan mencoba untuk membuka lembaran baru dan berdamai dengan abangnya.
" Huh... Anak itu " ucap mommy Rena yang melihat Evan pergi begitu saja setelah mengucapkan maaf.
" Daniel ke kamar mom, dad, dek " setelah itu Daniel pun pergi ke kamarnya.
Menyisakan daddy Angga, mommy Rena dan Jessi di ruang keluarga. Jessi pun juga pamit ke kamarnya untuk beristirahat.
" Dad, mom, Jessi ke kamar ya, capek banget soalnya " ucap Jessi.
" Ya udah kamu istirahat sana " ucap mommy Rena.
Setelah itu Jessi pun naik ke atas. Setelah berada di kamarnya ia merebahkan diri ke kasurnya sambil tersenyum senang saat mengingat abang keduanya yang memanggil ia adik.
Sudah lama sekali ia tidak mendengar panggilan itu. Ia tidak menyangka saat yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Dimana ia bisa dekat kembali dengan abangnya. Walau masih belum terlalu dekat, tetap saja ia sangat bersyukur sudah ada kemajuan akan hubungannya dengan abangnya membaik kembali.
" Akhirnya yang selama ini aku nantikan bisa terjadi " gumam Jessi tersenyum dan tak bisa di cegah air matanya pun keluar, ia benar-benar bahagia.
Setelah itu Jessi pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan muka dan yang lainnya. Setelah selesai ia pun berganti pakaian tidur dan mulai merebahkan diri di kasur empuknya.
Sedangkan di posisi lain.
Saat ini Luna sedang menggerutu kesal di sepanjang jalan menuju ke rumah sakit.
karena ia harus pergi ke rumah sakit dengan berjalan kaki, uang cash nya sudah habis dan saat ingin mengambil uang di ATM, ternyata kartu ATM nya sudah di blokir oleh Renal.
Hai guys..... 🤗
Gimana sama penulisan cerita aku ini 🤔 mungkin dari kalian ada yang mau kasih masukkan 🙂
Dan buat yang udah baca, vote dan komen. Terima kasih banyak ya 😊😊😊
Salam sayang dariku 😚😚😚

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Di Novel
أدب المراهقينSeorang gadis yang mendapat beasiswa disekolah elit dan dia tidak menyangka bahwa disekolah barunya akan melihat sebuah drama cinta seperti di novel novel yang dia baca Ingin lebih tau baca saja langsung...