Thank You, Arta!
Part 12Happy reading 🌻
--
--
--
--Pukul tujuh malam, Feerly baru pulang karena baru selesai menyetrika baju-baju orang untuk tambahan uangnya dan dia masih mengunakan seragam sekolah.
Saat ingin menyeberang, tiba-tiba ada motor dengan kecepatan tinggi membunyikan klaksonnya. Kejadian begitu cepat, Feerly tertabrak dan pengendara motor itu terjatuh.
Feerly merasakan sakit dikakinya, seketika dia melihat kakinya yang penuh darah karena goresan akibat terjatuh.
Gadis itu menyadarkan pandangannya, dia melihat pengguna motor itu yang merintih kesakitan. Feerly berjalan mendekat dengan menahan rasa sakitnya, dia duduk dan membuka helm si pengguna.
"Kak Arta!"
Arta memeluk tubuh Feerly erat.
Iya, itu Arta. Pria itu tengah balap liar dengan teman-temannya. Beberapa saat kemudian, Andra dan Dino datang.
Dino langsung turun dari motornya dan mendekati mereka. "Tolong bawa ke rumah sakit, Din."
Dino mengangguk. "Enggak! Pulang, gue mau pulang."
"Bawa ke apartemen ya, Din."
Dino mengangguk dan membantu Arta untuk berdiri. Dino menatap gadis didepannya. Kakinya lecet parah, luka dikepala dan bekas tamparan itu masih terlihat jelas di wajah cantik Feerly.
"Lo gimana?" Tanya Andra.
Feerly tersenyum. "Aku enggak papa, tolong anterin kak Arta pulang ya."
Kedua pria itu mengangguk dan membawa Arta dengan satu motor.
Feerly menatap kepergian itu, dia melihat kakinya yang sakit. "Enggak papa ya, bertahan. Kita jalan satu kilo meter lagi sambil cari makan buat kak Arta."
Beberapa saat berlalu, Feerly sampai di apartemen dengan membawa satu porsi bubur ditangannya. Dia memasuki apartemen yang masih terbuka.
Feerly melihat suaminya yang berada disofa ruang tamu. Dia meletakkan tasnya. "Bentar ya, aku ambil air hangat dulu."
Arta, pria itu merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Kecelakaan itu karena tiba-tiba rem motornya tak bisa digunakan. Ditambah hati Arta yang masih tak terima atas kejadian di sekolah, saat ada seseorang yang menyentuh dan membela istrinya.
Feerly datang dengan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Gadis itu duduk disamping Arta. "Aku lap dulu badannya ya."
Feerly membuka jaket itu dan mengelap badan Arta dengan sangat hati-hati. Dia tak perduli dengan keadaannya, yang terpenting Arta baik-baik saja.
"Apanya yang sakit kak?"
Arta hanya terdiam. "Maaf ya, jadi gini."
Pria itu tetap terdiam, tak menggubris perkataan itu. Arta masih marah pada istrinya.
Feerly mengambil mangkuk itu. "Makan ya? Kakak pasti laper."
Arta hanya terdiam dengan menyandarkan kepalanya disofa. Saat Feerly ingin menyuapinya, Arta menghempas tangan itu membuat mangkuk itu terjatuh.
Lagi-lagi Feerly hanya tersenyum. "Maaf kak."
"Yaudah, aku beresin ini dulu ya. Kalo butuh apa-apa panggil aja, aku di belakang."
Feerly berdiri, dia membereskan pecahan itu dengan air matanya. Dia menatap kakinya yang tak berhenti mengeluarkan darah.
Setelah selesai. Feerly pergi ke belakang, dia duduk dengan kain bersih ditangannya. Dia merogoh saku bajunya, mengeluarkan uang dari situ.
![](https://img.wattpad.com/cover/276974976-288-k835307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Arta! || END
Teen FictionIni tentang mereka. Artalyta Venustya dan Feerlycia Angelita, dua remaja yang harus bersatu hanya karena sebuah kejadian. Feerly yang harus sabar dan selalu setia dengan pria tersebut. Selain Arta memiliki seorang kekasih yang selalu di utamakan, p...