Thank You, Arta!
Part 57Happy reading 🧡
Siapin mental sebelum baca part ini dan ingat, ini bukan akhir dari kisah mereka.
Sudah dua hari Feerly di rumah sakit dan benar, Arta menemaninya setiap saat. Dia tak perduli mereka menyalakannya atas kejadian ini, yang terpenting sekarang adalah istri dan anaknya.
"Amah!" Panggil Giandra dengan berlari masuk.
Wanita itu tersenyum, dia rindu pada anaknya ini. "Halo sayang," jawab Feerly dengan meraba sekitarnya.
Pria itu mengangkat tubuh kecil Giandra agar duduk di depan mamahnya. Anak itu langsung menarik tangan Feerly untuk memegang mainan yang dia bawa.
"Amah, dede unya mainan aru!"
Feerly memegang mainan itu, itu sebuah robot. Mainan yang selalu Dino belikan.
"Ini robot apa?"
"Ini hulk, mah. Abang eliin."
Feerly tersenyum, tangan itu menelusuri wajah anaknya. Dia sangat ingin memegang pipi gembul tersebut.
"Mamah minta maaf ya, sayang."
"Maaf kalo mamah gagal."
"Din?"
"Iya, Feer. Kenapa?"
Wanita itu tersenyum manis dan mencari tangan pria itu. Dino yang mengerti, dia langsung meraih tangan itu. "Kenapa?"
"Aku titip dede ya, jaga dia kaya kamu jaga aku sepanjang waktu."
Dino mengelus rambut itu pelan. "Iya, gue janji bakal jaga dan sayang sama kalian."
"Lo udah makan?"
Wanita itu menggeleng sebagai jawaban. Tak bisa di melakukan semua hal saat matanya sudah tak berfungsi dengan normal.
Dino melepaskan genggamannya, meraih sepiring makanan dan menarik kursi untuk dia duduk.
"Gue suapin ya, sorry ke sininya telat. Dede minta beli mainan tadi."
Feerly membuka mulutnya dengan pandangan yang entah kemana. "Makasih ya."
"Iya, cepat sembuh. Biar bisa pulang. Oh iya, Arta mana?"
"Kak Arta tadi ijin buat cari donor mata pas selesai bantuin aku ganti baju dan sebelum aku tidur."
"Din, kalo nanti kak Arta enggak mau ngurus dede setelah aku pergi, dan kamu juga keberatan. Taruh dede ke panti ya, seenggaknya dia punya orang yang mau jaga dan sayang sama dia."
Dino meletakkan sendoknya, menatap wajah Feerly. "Feer, gue janji. Gue usahain semuanya demi kalian. Ada enggak ada lo, El pasti tetep sama gue. Jangan khawatir soal itu, yang penting kesehatan lo dulu sekarang."
"Hari ini gue udah dapet donor ginjal buat lo, kalo lo siap, malam ini kita operasi ya."
"Punya siapa?"
Dino membersihkan sudut bibir Feerly yang terdapat sisa bubur dan tersenyum. "Enggak perlu tau ya, yang penting kondisi lo dulu."
Sebenarnya Dino tak ingin ada yang di tutup-tutupi, tapi jika Feerly tau jika Sabrina yang ingin mendonorkan ginjalnya, pasti wanita itu akan menolaknya.
Yahh, mantan kekasih Arta yang akan mendonorkan ginjal itu, saat dia tau keadaan Feerly sekarang, dia segera datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan, apakah ginjal mereka cocok atau tidak. Dan ternyata hasilnya sesuai, Sabrina langsung mengatakan niat baiknya pada Dino. Awalnya semua ragu, tapi karena wanita itu yang meminta dan sebagai balas budi, semua keluarga menyetujui, karena kondisi Feerly pun semakin drop.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Arta! || END
Teen FictionIni tentang mereka. Artalyta Venustya dan Feerlycia Angelita, dua remaja yang harus bersatu hanya karena sebuah kejadian. Feerly yang harus sabar dan selalu setia dengan pria tersebut. Selain Arta memiliki seorang kekasih yang selalu di utamakan, p...