Thank You, Arta!
Part 42Happy reading 🧡
༼ つ ◕‿◕ ༽つ
Pukul sebelas malam kurang sepuluh menit, Arta memasuki ruang rawat Feerly dan kosong, membuat Arta menjatuhkan paper bag berisi kue dan berlari mendekati brankar.
Brankar itu sudah rapih, tak ada satupun orang bahkan barang istrinya yang ada di sini. Andai Arta tau, istrinya telah pergi, pergi jauh demi mengembalikan kehidupan dan kebahagiaan orang tercintanya.
Flashback on
Dino memeluk tubuh Feerly yang masih menangis dan memeluk tubuh Dino. Hatinya hancur saat mendengar keinginan mertuanya yang menyuruhnya pergi jauh dan berjanji akan mengembalikan kebahagiaan suaminya.
Hatinya bimbang, apakah harus pergi atau bertahan.
"Din?"
Dino menunduk dan mengusap air mata itu. "Kenapa?"
Feerly membenarkan posisi duduknya, membuat Dino melepaskan pelukannya dan Feerly mengusap air mata kemudian menghela nafasnya.
"Din aku mau tepati janji aku ke mamah Eran, bawa aku pergi."
Dino hanya terdiam, dia paham, terlihat jelas dari mata itu bahwa ada rasa sakit dan tak rela yang dia tahan sendirian.
"Feerly janji, Feerly bakal turuti keinginan kamu."
"Termasuk pergi untuk pengobatan?"
Feerly terdiam sejenak, jika iya, berarti dia akan jauh dari suaminya dan dengan turun waktu yang tak bisa ditentukan.
"Iya, aku mau. Aku mau sembuh, aku mau hidup lebih lama biar bisa besarin anak aku," jawab Feerly dengan mengelus perutnya.
Dino tersenyum. "Yakin? Siap hidup disana tanpa Arta dan lo berjuang sendiri demi bayi lo?"
"Dino enggak mau nemenin aku sampe sembuh?" Pertanyaan itu terdengar sangat khawatir.
Lagi-lagi pria tampan itu tertawa dan mengelus rambut Feerly. "Nanti ada mamah dan gue pun itu temenin lo sampe sembuh. Tapi gue punya permintaan."
"Apa?"
"Setelah lo divonis leukemia itu hilang dan maag lo sembuh, kita pulang ke sini dan kembali memperjuangkan kebahagiaan lo sama Arta ya. Terus hidup bahagia dengan keluarga kecil kalian."
"Lo bersedia?"
Feerly hanya terdiam dengan pandangan kosong dan air mata itu terjatuh dengan sendirinya.
Dino menghapus air mata itu dan tersenyum. "Gue janji, gue bakal terus jaga lo. Jaga adik gue ini. Jangan takut, selagi lo bersedia, gue temenin sampai lo sampai dititik kebahagiaan yang selalu lo impikan, Feer."
"Kalo lo mau tetap bertahan ataupun lupain suami lo, itu terserah. Tapi yang penting sekarang kesembuhan lo. Kalo lo yakin, gue atur keberangkatan kita malam ini juga."
"Terus kejutan buat kak Arta gimana?"
"Tetep kita lanjutin."
"Aku izin dulu enggak ke kak Arta?"
Dino menyelipkan rambut Feerly ke belakang telinga. "Gue tanya sama lo, emang kalo izin dia bakal ngizinin dan emang lo sanggup untuk bilang lo mau pergi?"
Wanita itu menggeleng pelan. "Mangkanya, nanti gue yang bilang, biar dia paham."
Feerly mengangguk dan memeluk tubuh itu erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Arta! || END
Teen FictionIni tentang mereka. Artalyta Venustya dan Feerlycia Angelita, dua remaja yang harus bersatu hanya karena sebuah kejadian. Feerly yang harus sabar dan selalu setia dengan pria tersebut. Selain Arta memiliki seorang kekasih yang selalu di utamakan, p...