Sebelum baca vote dulu yaaa
Bila ada kesalahan dalam penulisan boleh tandai dikolom komentar
↠↠↠↠↠↺↞↞↞↞↞
AMadeline menghentikan serangan Ethan, matanya menyorot tajam dengan netra serah darah. Madeline sediri tahu emosinya tidak stabil karena marah. Madeline asli terus membayang, memberontak untuk mengambil alih kesadaran Renata.
"Hentikan, aku yang akan mengurus kakak ku. Kau diam disana saja," Madeline nampaknya lupa sedang bicara dengan siapa.
Ethan jelas menolak, namun sebelum berancang-ancang tubuhnya sudah dihadang singa putih yang terlihat ganas.
"Ku bilang diam disana!" peringat Madeline. Gadis itu berbalik menatap sendu Louis.
"Haruskah aku memakai cara itu."gumam Madeline, senyum tipis mengembang diwajahnya.
"Adik ini aku, ayo ikut bersama ku untuk pulang." Suara Louis terkesan lembut dan begitu menyayat hati.
"Tentu kenapa tidak?" Madeline memiringkan kepalanya seolah hal itu bukanlah apa-apa.
Ethan yang mendengar itu menatap tak percaya. "Kau bodoh atau idiot?!" Pangeran mahkota itu nampak frustasi, sementara Madeline menyedingkan bahunya acuh.
Louis mendekat, menarik tangan Madeline dan beranjak pergi dari sama.
"Madeline! Kembali!" teriakan Ethan tak dihiraukan oleh Madeline. Gadis itu pasrah bahkan kini ia memejamkan mata saat tubuhnya diangkat ala bridal style oleh Louis.
"Kumohon bekerjasama lah, kali ini saja."gumam Madeline dalam hati.
Tak lama, Louis melakukan teleportasi dan langsung tiba dikediaman Lawrence yang kini begitu terlihat mengerikan. Banyak mayat yang tergeletak begitu saja.
Louis menurunkan tubuh Madeline. Madeline langsung menaburkan bubuk suci yang sudah ia siapkan. "Sudah selesai sandiwara nya? Iblis sialan kau kira aku bodoh?!" Madeline terkekeh.
"Argh, kau?!" Louis terlihat kepanasan hingga tubuh pemuda itu mulai terkulai lemas dan ambruk ketanah.
Madeline tak ada waktu mengurus Louis, ia bergegas masuk ke kediaman Lawrence untuk mencari Michelina, jelas karena bubuk suci hanya akan bertahan sebentar.
Brak!
Madeline membuka pintu utama. Kini matanya langsung disuguhi dengan pemandangan yang membuat netranya kian memerah.
Ericsson dengan perawakan yang sudah menyatu dengan iblis kini menyeringai. Duke Jezom terbaring dengan tubuh terikat, Michelina tampak tak sadarkan diri dipojok ruangan.
Dan Carlos? Demi Dragon ball episode 5 mengapa sosok Carlos terlihat seperti iblis saat ini.
"Lihatlah gadis kecil, salah satu Kak mu bahkan sudah menyerahkan hidupnya untuk bersekutu dengan iblis." Ericsson mendekat, Madeline mempertajam semua indranya, kalau kalau pria iblis didepannya ini tiba-tiba menyerang.
"Menurut mu aku peduli?" Madeline kini membalas melempar senyum penuh jenaka, gadis itu melempar senyum mengejek paling tengil yang dia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DUKE'S TWIN DAUGHTERS ✔️
Fantasy[TAMAT- CHAPTER MASIH LENGKAP] Renata Dirgantara pemilik agensi penerbit buku ternama di Indonesia. Wanita berusia 27 tahun yang banyak menyimpan duka dibalik sikap gila kerjanya. Wanita berhati keras yang mulutnya setajam belati itu tidak pernah me...