52✔️

6.9K 1.2K 79
                                    

Sebelum baca vote dulu yaaa

Bila ada kesalahan dalam penulisan boleh tandai dikolom komentar

↠↠↠↠↠↺↞↞↞↞↞

Hembusan angin menerpa wajah Renata saat ini, disebelahnya sudah ada Madeline asli yang kini terlihat begitu cantik, benar-benar berbeda seperti terakhir kali ia lihat.

"Sesuai kesepakatan, aku akan menghilang dan kau bebas bahkan jika ingin bunuh diri sekalipun nantinya." tutur jiwa Renata pada Madelina.

Renata menghembuskan nafasnya pelan, bebannya sedikit terangkat sekarang dan bahkan jika diminta untuk pergi saat ini dirinya sudah siap sepenuhnya.

"Kenapa kau ingin menyelamatkan jiwa yang berada ditubuh Michelina sampai rela menuruti permintaanku?"tanya Madeline asli, gadis bersurai hitam itu menatap dengan serius. 

Renata nampak menerawang, "Dia adalah satu-satunya, yang bersikap manusiawi padaku. Saat semua orang menyuruh ku untuk menjadi sempurna, dia menyuruhku untuk belajar arti hidup yang sesungguhnya. Dia sedikit demi sedikit menyalipkan kata bahagia, kau tahu kata itu terlalu asing untuk terjadi pada seorang Renata Dirgantara."

Renata terkekeh setelah menjelaskan hal tersebut. "Aku merasa berhutang banyak." lanjut Renata.

"Apa kita akan selalu menderita bahkan setelah bereinkarnasi? Benar-benar menyedihkan." tutur Madeline asli.

Renata menoleh. "Tidak tahu."balasnya terlihat acuh.

Jiwa Madeline asli menatap Renata. "Aku akan mengalah dari mu, tapi syaratnya ingatan ku sepenuhnya akan terekam juga oleh memorimu, bagaimana?" Madeline tersernyum misterius.

Renata tahu betul arti senyum yang dilempar oleh Madeline. "Apa yang kau inginkan? Aku tahu itu tidak sederhana."balasnya dengan tatapan sinis yang kini terpati.

Madeline terkekeh, sebelum akhirnya tawa itu digantikan oleh seringai yang terlihat penuh dendam.

"Benci keluargaku apapun yang terjadi, aku ingin dendam ini hilang. Aku tak keberatan dengan rantai yang akan mengikat ku asalkan mereka menderita." jelas Madeline dengan antusias.

"Kenapa? Mereka tidak akan menderita hanya karena terabaikan, aku ini berperan menjadi putri terabaikan loh."

Madeline asli menggeleng. "Mereka menyayangi mu Renata, mereka menganggap mu sebagai keluarga."ujar Madeline asli dengan nada bicara sedikit gemetar.

Renata mengerijap. "Apa aku bisa? Aku---"

"Aku yakin kau akan membenci mereka juga jika sudah melihat seluruh ingatanku. Jadi tolong balaskan dendam ku,"potong Madeline, tangannya menggenggam Renata.

Renata nampak bimbang.

"Ku mohon kita adalah orang yang sama dimasa dan dimensi yang berbeda, tak bisa kah kau membantu ku sekali ini saja?" Pinta Madeline asli dengan lirih.

Renata terhenyuh."Aku akan melakukannya kalau begitu."putus Renata, Madeline asli tersenyum begitu manis sambil berucap terimakasih tanpa suara setelah mendengar keputusan Renata.

Lalu tiba-tiba, seluruh pemandangan dan angin sejuk yang sempat menerpa Renata menghilang. Terlihat rantai hitam mulai terlilit ditubuh Madeline asli, namun kali ini gadis itu tak memberontak.

THE DUKE'S TWIN DAUGHTERS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang